Pilpres 2024
3 King Maker Jadi Penentu Duet Ganjar Pranowo-Prabowo, Pengamat: Kalau Direstui Bisa Maju 2024
Pengamat membeberkan ada 3 sosok yang menjadi penentu terbentuknya duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Diketahui sebelumnya, Hasto sempat menanggapi positif rumor pemasangan Ganjar dan Prabowo.
Ia memberikan komentar terkait ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang awalnya memunculkan wacana tersebut.
"Itu kan satu wacana. Boleh dong wacana muncul. Ketika Pak Hashim ditanya, itu (Prabowo-Ganjar) prinsip senioritas," kata Hasto di Universitas Paramadina, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: PDIP Melunak soal Wacana Duet Ganjar Pranowo-Prabowo, Tanggapan Gubernur Jateng: Siapa yang Jodohin?
Sebelumnya, Adi juga sempat membeberkan penilaia bahwa duet tersebut akan menjadi kubu yang sulit terkalahkan.
Ia pun membeberkan sosok yang dinilai lebih potensial jika didapuk menjadi capres.
Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya," beber Adi dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Menurut Adi, Ganjar lebih memiliki keunggulan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan Prabowo.
Utamanya menilik hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas di atas 30 persen.
Apalagi PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar juga terbukti telah memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.

Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDIP dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," kata Adi.
Di sisi lain, pasangan Ganjar dan Prabowo dinilai akan menjadi duet yang saling melengkapi, utamanya dari perolehan suara.
Pasalnya, Prabowo menguasai daerah yang kurang menghasilkan suara bagi Ganjar, dan begitupun sebaliknya.
"Dari berbagai simulasi kalau Ganjar dipasangkan dengan Prabowo Subianto tak ada lawan yang bisa sepadan dan bisa dipastikan bisa menang," imbuhnya.
Adi juga menilai, senioritas bukan menjadi alasan untuk menentukan capres.
"Saya kira senoritas itu tidak ada kaitannya dengan elektabilitas. Joko Widodo dengan Jusuf Kalla di 2014 jelas lebih senior JK, tapi menang. Pemilu 2019, Kiai Ma'ruf Amin jadi cawapresnya Jokowi, lebih senior, dan menang," tandasnya dikutip Kompas.com.(TribunWow.com/Via)