Pilpres 2024
3 King Maker Jadi Penentu Duet Ganjar Pranowo-Prabowo, Pengamat: Kalau Direstui Bisa Maju 2024
Pengamat membeberkan ada 3 sosok yang menjadi penentu terbentuknya duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan kader PDIP Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres, dinilai bukan sesuatu yang mustahil.
Dilansir TribunWow.com, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan hal ini bisa saja terjadi jika ada kesepakatan tiga king maker.
Yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo sendiri sebagai Ketum Partai Gerindra.
Baca juga: Akui Ajukan Kandidat Capres 2024 ke Megawati, Jokowi Sodorkan Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo?
Menurut Adi, kemungkinan ini juga diperkuat oleh pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tak menampik kemungkinan itu bisa terjadi di Pilpres 2024.
"Jadi pernyataan Pak Hasto menegaskan bagi saya di 2024 apapun bisa terjadi. Kalau duet Prabowo-Ganjar terwujud ya tentu pastinya hasil kesepakatan Megawati dengan Prabowo dan Jokowi," tutur Adi, dikutip Kompas.com, Rabu (22/3/2023).
"Ini kan tiga king maker yang sangat bisa menentukan soal siapa yang bisa berduet. Apakah Prabowo-Ganjar, atau Ganjar-Prabowo. Kan itu-itu saja," imbuhnya.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi dinilai kerap menyatakan sinyal dukungan terhadap Ganjar maupun Prabowo.
Sementara, Megawati sebagai Ketua Umum, berwenang memberi restu kepada Ganjar yang sudah menegaskan kepatuhannya pada keputusan partai.
"Begitu pun dengan Prabowo Subianto. Hikmah positifnya mungkin kalau betul pasangan Prabowo- Ganjar ini direstui, bisa maju di 2024, hasil dari beberapa simulasi survei memang cukup leading pasangan ini," tutur Adi.

Baca juga: Pengamat Sepakat Pertemuan Jokowi dan Megawati Diyakini Bahas Duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto
Sebagaimana diketahui, Ganjar dalam survei berbagai lembaga, terus menduduki peringkat satu sebagai kandidat capres.
Sementara, Prabowo bersaing dengan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan di nomor dua ataupun tiga.
Sehingga bila Ganjar dan Prabowo berpasangan, maka elektabilitas keduanya akan meroket seiring bergabungnya suara pemilih.
Namun, baik PDIP maupun Partai Gerindra hingga saat ini masih ngotot mendukung masing-masing kadernya sebagai capres.
"Makanya pasangan ini kuat, sangat kuat gitu ya dan sangat memungkinkan untuk pertarungan politik. Yang paling rumit memang bagaimana sikap politik PDIP dengan usulan duet Prabowo-Ganjar itu. Apa pun judulnya ya PDIP pemenang pemilu," ujar Adi.
"Ganjar elektabilitasnya lebih kuat dari Prabowo. Pada level itu tentu agak rumit cara menjelaskannya tapi kan kalau elite bersepakat, sudah berkongsi ya selesai semua urusan."