Breaking News:

Pilpres 2024

Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP

Pengamat sebut PPP bisa saja berkoalisi dengan PDIP lantaran dinilai loyal dan tak ikut gaduh mencalonkan Ganjar Pranowo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat perayaan HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). Terbaru, PPP diprediksi akan berkoalisi dengan PDIP lantaran tak ikut gaduh dukung Ganjar. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah membeberkan potensi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk berkoalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024.

Dilansir TribunWow.com, PPP selama ini dinilai tak banyak membuat kegaduhan terutama terkait pencapresan kader PDIP Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, PPP sempat menekankan bahwa pilihan kandidat capres secara realistis hanyalah Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo, PAN Gagal Kaderisasi? PDIP Sindir: Banyak Partai Tidak Percaya Diri

Menurut Dedi, PPP merupakan partai paling loyal dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Karenanya, PDIP bisa saja mendekati PPP untuk berkoalisi dalam perhelatan Pemilu 2024.

"PPP menjadi partai paling loyal dalam koalisi saat ini, termasuk yang paling senyap dalam membuat kegaduhan utamanya dengan PDIP. Dan bukan tidak mungkin, PPP akan berkoalisi dengan PDIP di Pemilu 2024 nanti," terang Dedi dikutip Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan.
Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan. (KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI)

Baca juga: Dikecam PDIP, PAN Bela Diri seusai Dituding Serobot Ganjar Pranowo: Harusnya Bangga Dong

Ia menilai bahwa PPP begitu menjaga sikap dengan PDIP, termasuk di antaranya dengan tidak mendukung Ganjar.

Hal ini dihargai lantaran PPP tak ikut latah seperti partai lain yang mengusung Ganjar meski PDIP belum mengeluarkan statement terkait capres.

"Hal itu sangat mungkin sebagai bentuk khidmat PPP ke PDIP," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy membantah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisukan bubar.

Ia juga mendorong agar KIB realistis memilih capres lantaran kadidat yang ada hanyalah, Ganjar, Anies, dan Prabowo.

"Jangan digiring (KIB) 'berpotensi bubar'. Realitasnya, Ganjar kader PDI-P, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non-partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei, yang bisa dicalonkan KIB," ujar Romahurmuziy dikutip Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

"Maka, kita-kita harus realistis untuk berbicara dengan partai-partai asal bakal-bakal capres di atas," imbuhnya.

Baca juga: Tampak Semringah, Berikut Respons Ganjar Pranowo soal Namanya Kembali Puncaki Survei Litbang Kompas

PAN Dituding Cari Keuntungan

Di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) disebut mendompleng nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap memuncaki survei kandidat capres berbagai lembaga.

Halaman
12
Tags:
Pilpres 2024Ganjar PranowoPDIPPartai Persatuan Pembangunan (PPP)Dedi Kurnia SyahPemilu 2024Anies BaswedanPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved