Breaking News:

Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Tolak Kompensasi Rp 40 Juta, Korban Kebakaran Depo Pertamina Ungkap Adanya Surat Pernyataan Janggal

Keluarga korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang menolak uang duka Rp 40 juta akibat diminta tanda tangani surat peryataan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Acep Hidayat (53), keluarga korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang menolak uang duka Rp 40 juta dari Pertamina di rumahnya, RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023). 

"Di situ ada kata-kata tidak menuntut Pertamina Group. Kalo sudah pakai nama perusahaan, harus berani dong pakai kop surat," terang Acep dikutip TribunJakarta.com.

"Itu yang jadi pertanyaan kita. Ada tulisan tidak boleh menggugat, cuman belum tercoret. Jadi dia ngasihnya polos, berbentuk form. Nama, dll, cuman yang poin 3 itu belum dicoret."

"Satu, tidak menggunakan kop surat, dua ada di poin 3 yang menyatakan tidak menggugat perusahaan Pertamina Group," tandasnya.

Baca juga: Nasib Pilu Eman Kehilangan Sederet Anggota Keluarga saat Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Misteri Penyebab Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang

Warga mengungkap detik-detik malam mencekam saat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar hebat.

Dilansir TribunWow.com, warga bernama Gilang menyebut kebakaran itu pecah pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB.

Sebelum Depo Pertamina terbakar, wilayah tersebut sempat diguyur hujan lebat.

Petir pun menyambar beberapa kali di sekitar Depo Pertamina.

Baca juga: Aksi Heroik di Balik Kebakaran Depo Pertamina, 2 Pemuda Rela Korban Nyawa demi Selamatkan Orangtua

“Memang lagi hujan bang petirnya banyak banget, nah gak lama setelah ada petir itu baru terdengar suara ledakan," ungkap Gilang, dikutip dari TribunJakarta.

"Katanya sih pipa minyaknya tersambar petir."

Menurut Gilang, pascaledakan api mulai membumbung tinggi lalu menyambar banyak rumah warga.

Akibat kejadian itu, warga pun panik dan berbondong-bondong menyelamatkan diri.

“Nah itu kan warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget,” ucap Gilang.

Puing-puing rumah pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat.
Puing-puing rumah pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca juga: Cerita Warga saat Depo Pertamina Terbakar, Sempat Ambil Alquran sebelum Lari: Gak Ada Hawa Bernapas

Saat itu, Gilang berusaha sekuat tenaga menyelamatkan seluruh keluarganya.

Ia pun mengaku melihat langsung korban-korban berjatuhan.

Halaman
123
Tags:
KebakaranDepo PertaminaPlumpangKojaJakarta UtaraPertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved