Breaking News:

Terkini Nasional

Beredar Video CCTV Kerusuhan Penangkapan Lukas Enembe, Lihat Sosok Gubernur Papua saat Dibawa Paksa

Sebuah video yang diduga berasal dari CCTV merekam kerusuhan di Mako Brimob Kotaraja setelah penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Twitter @Steven921207
Rekaman CCTV diduga kerusuhan yang terjadi akibat penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di depan Mako Brimob Kotaraja, Papua, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video diduga rekaman CCTV kerusuhan penangkapan tersangka kasus suap dan gratifikasi, Gubernur Papua Lukas Enembe, beredar di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, unggahan tersebut memperlihatkan ramai kericuhan antara aparat Brimob dan massa yang diduga pendukung Lukas Enembe.

Sementara itu, sebuah video juga memperlihatkan ketika Lukas Enembe dikawal petugas masuk ke sebuah pesawat.

Baca juga: Kapolri Siagakan 1.800 Personel untuk Tangkap Lukas Enembe: Kami Siap Apabila KPK Meminta

Seperti dikutip TribunWow.com dari akun Twitter @Steven921207, tampak video yang seolah direkam dari tayangan layar CCTV.

Terlihat tulisan Brimob Kotaraja di sebelah kanan video, sementara di sebelah kiri layar menunjukkan tanggal Selasa (10/1/2023) pukul 13.17 waktu setempat.

Unggahan tersebut memperlihatkan sejumlah aparat berseragam hitam yang berkumpul beramai-ramai di depan kantor Mako Brimob Kotaraja, Papua.

Kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengaku masih dalam perawatan karena sakit, Jumat (30/9/2022).
Kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengaku masih dalam perawatan karena sakit, Jumat (30/9/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Pengacara Komentari Somasi Paulus Waterpauw yang Diduga Jadi Aktor di Balik Kasus Lukas Enembe

Disebutkan bahwa Lukas Enembe ditahan sementara di kantor tersebut setelah dibekuk di Rumah Makan Sendok Garpu Kotaraja.

Sejumlah orang berpakaian sipil tampak berlari mendekat dan melempari dengan sesuatu sebelum kemudian kembali menjauh.

Beberapa orang tergeletak di jalanan depan kantor tersebut, sementara terlihat beberapa orang lainnya berhasil dibekuk dan dibawa masuk ke dalam kantor.

Situasi lalu lintas yang relatif ramai sempat terganggu lantaran polisi dan massa memenuhi jalan.

Seorang pria yang mengenakan baju tanpa lengan putih dan celana hitam terlihat berlarian di tengah jalan.

Ia lantas menjauh dari kerumunan ke arah perempatan jalan saat aparat berusaha melakukan penangkapan.

Terlihat asap mengepul di beberapa titik diduga gas air mata yang digunakan petugas.

Sementara itu, menurut unggahan di akun Twitter @kotaserui, Selasa (10/1/2023), kondisi di depan Mako Brimob Kotaraja dikabarkan mulai kondusif.

Pihak kepolisian berhasil meredakan kerusuhan dan mengendalikan keamanan di lokasi.

Dalam sebuah video, akun resmi Ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua tersebut juga memperlihatkan sosok Lukas Enembe yang digelandang masuk pesawat.

Terlihat sejumlah pasukan dengan senjata lengkap berjaga di sekitar bandara Sentani, Papua.

Sementara, beberapa polisi berseragam dinas cokelat dan sejumlah orang mendampingi Lukas yang tampak mengenakan baju merah.

Ia berjalan pelan memasuki pesawat yang disebut milik perusahaan Trigana Air untuk dibawa ke Timika dan Manado, sebelum kemudian langsung ke Jakarta.

Kolase penampakan Gubernur Papua Lukas Enembe saat dibawa memasuki pesawat yang akan mengantarnya ke Jakarta untuk diperiksa KPK, Selasa (10/1/2023).
Kolase penampakan Gubernur Papua Lukas Enembe saat dibawa memasuki pesawat yang akan mengantarnya ke Jakarta untuk diperiksa KPK, Selasa (10/1/2023). (Twitter @kotaserui)

Baca juga: Beredar Video Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Diduga Kerusuhan Dipicu Amukan Massa Gubernur Papua

Pendemo 'Save Lukas Enembe' Bawa Senjata Tajam

Sebanyak 14 orang di amankan saat aksi demo 'Save Lukas Enembe' digelar di kota Jayapura, Papua, Selasa (20/9/2022).

Dilansir TribunWow.com, para tersangka tersebut ditahan lantaran kedapatan membawa senjata tajam dan barang terlarang lainnya.

Demi keamanan bersama, pihak kepolisian pun berencana melakukan penyekatan terhadap para pendemo tersebut.

Baca juga: PPATK Sebut Ada Transaksi Rp 560 Miliar dari Lukas Enembe ke Kasino di Luar Negeri: Setoran Tunai

Diketahui, dari 14 orang, 7 di antaranya diamankan di Kota Jayapura, sementara 7 lainnya ditangkap di Kabupaten Jayapura.

Polisi menyita barang bukti berupa 14 senjata tajam, bom ikan, katapel, paku, serta sejumlah minuman beralkohol.

Pihak kepolisian tetap mengizinkan ratusan massa tersebut untuk menyampaikan aspirasinya soal kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Namun, menyayangkan adanya penemuan ini, kepolisian pun tegas melakukan penyekatan massa demi keamanan bersama.

"Tapi ini kan kembali aspirasi masyarakat," kata Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani Hidayat dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (21/9/2022).

"Akhirnya kita kesepakatannya bagaimana, kesepakatan sudah jalan tapi kita terima informasi ditemukan seperti ini."

"Ke depan pelaksanaan mungkin akan kita sekat lebih ketat lagi agar tidak terjadi seperti ini," tegasnya.

Pihak kepolisian Papua menangkap 14 pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe yang melakukan demo sembari membawa senjata tajam dan miras, Selasa (20/9/2022).
Pihak kepolisian Papua menangkap 14 pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe yang melakukan demo sembari membawa senjata tajam dan miras, Selasa (20/9/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Rencana Gubernur Lukas Enembe Undang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Papua, Bahas Bandara Antariksa

Ramdani Hidayat berharap aksi demo tersebut bisa terus berlangsung dengan damai.

Ia tak ingin ada insiden yang bisa berdampak buruk pada pendemo maupun masyarakat sekitar dan aparat.

"Kita tidak berharap baik masyarakat yang melaksanakan demo atau yang tidak melaksanakan demo kemudian aparat TNI, Polri dan instansi lainnya tidak berdampak dalam artian mungkin nanti terjadi suatu kerusakan dan lain-lainnya," beber Ramdani Hidayat.

Ditanya mengenai dugaan bahwa 14 orang tersebut merupakan penyusup atau provokator, Ramdani Hidayat belum bisa memberi banyak keterangan.

"Kita lagi dalami, tapi yang jelas ini adalah bagian dari masyarakat kita, kita akan laksanakan pembinaan," tandas Ramdani Hidayat.(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CCTVLukas EnembePapuaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Gratifikasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved