Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Masih Gengsi Berdamai, Rusia Tawarkan Solusi Diplomatis tapi Sambil Mengancam

Berikut update perkembangan perdamaian konflik antara Rusia dan Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube CBS News dan YouTube The Sun
Foto kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan para pejabat militer Rusia, Rabu (21/12/2022). Foto kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke Amerika Serikat (AS) menemui Presiden AS Joe Biden. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Natal tepatnya Minggu (25/12/2022) menyampaikan bahwa Rusia siap untuk melakukan negosiasi dengan semua pihak demi tercapainya perdamaian di Ukraina.

Namun di saat yang sama, Putin juga menyalahkan pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyebabkan terhambatnya proses diplomatik.

Dikutip TribunWow dari skynews, keinginan Putin ini awalnya ditanggapi sinis oleh pemerintah Ukraina yang menilai Putin hanya ingin lari dari tanggung jawab.

Baca juga: Musim Dingin akan Untungkan Ukraina, Zelensky Diprediksi Bisa Rebut Krimea dari Rusia di 2023

Tetapi pada Senin (26/12/2022), pemerintah Ukraina tampak melunak.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menjelaskan bahwa Ukraina memang ingin memenangkan perang di tahun 2023, namun menekankan bahwa jalur diplomasi masih tetap menjadi hal yang penting.

Kuleba usul diadakan pertemuan tingkat tinggi sebelum bulan Februari 2023 yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kuleba menambahkan, Rusia boleh diundang asalkan menghadapi pengadilan internasional terlebih dahulu atas kejahatan perang.

Lalu pada Senin (26/12/2022) malam, sikap tegas diambil oleh pemerintahan Rusia lewat Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Lavrov menegaskan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina adalah harga mati.

Lavrov menegaskan agar syarat tersebut dipenuhi kalau tidak konflik akan diselesaikan oleh pasukan militer Rusia.

Dikutip TribunWow dari bbc, ahli berpendapat sosok yang menjadi penentu akhir konflik ini bukanlah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Pesawat Bomber Rusia, Videonya Beredar di Medsos

Argumen ini disampaikan oleh ahli studi perang, dari King College London, Barbara Zanchetta.

Barbara menjelaskan, awal penyebab konflik di Ukraina berlarut-larut disebabkan oleh Putin yang tidak menyangka Ukraina akan memberikan perlawanan yang keras.

Putin juga tidak memperkirakan bahwa Ukraina akan mendapat banyak bantuan dari negara-negara lain.

Kini konflik memasuki masa-masa musim dingin, Ukraina akan sangat merasakan dampak dari rusaknya infrastruktur selama perang.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved