Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Masih Gengsi Berdamai, Rusia Tawarkan Solusi Diplomatis tapi Sambil Mengancam
Berikut update perkembangan perdamaian konflik antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dilansir TribunWow.com, 58 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 18 di antaranya dalam kondisi kritis.
Penyerangan tersebut dilakukan menjelang perayaan natal, di mana masyarakat Ukraina biasanya berkumpul dengan keluarga.
Baca juga: Rayakan Natal di Tengah Perang dengan Rusia, Penduduk Ukraina: Ini Tak akan Sama seperti Sebelumnya
Kabar tersebut disampaikan kepala administrasi militer regional Kherson, Yaroslav Yanushevich.
Sebelumnya, kantor kejaksaan wilayah Kherson melaporkan adanya sejumlah orang tewas akibat serangan tersebut.
"Fasilitas infrastruktur sipil rusak, termasuk bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, dan kendaraan," kata kantor kejaksaan dikutip bbc.com.
Menurut pihak berwenang setempat, pasar dan pusat perbelanjaan juga diserang, akibat penembakan itu, enam mobil terbakar.
Layanan Darurat Negara Ukraina meyakini bahwa kota itu dihancurkan oleh beberapa peluncur roket Grad.

Baca juga: Ukraina Klaim Ada 400 Kasus Kejahatan Perang di Kherson, Zelensky Sebut Ulah Tentara Rusia
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerbitkan foto konsekuensi penembakan di pusat Kherson.
"Negara teroris terus membawa dunia Rusia dalam bentuk penembakan terhadap penduduk sipil. Kherson. Pada Sabtu pagi, pada Malam Natal, di bagian tengah kota. Ini bukan fasilitas militer, ini bukan perang oleh aturan. Ini adalah teror, ini adalah pembunuhan demi intimidasi dan kesenangan, " tulis Zelensky.
Pihak berwenang Rusia tidak mengomentari insiden tersebut.
Kepala pemerintahan daerah Kherson, Yaroslav Yanushevich, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia menembaki wilayah Kherson sebanyak 74 kali.
Sementara itu, di bagian timur, di wilayah Donbas, dan di selatan, para prajurit duduk bersama kawan, bukan keluarga, untuk makan bubur Natal tradisional dari biji opium, gandum dan kismis yang disebut kutya.
Adapun pertempuran sengit masih berkecamuk dan Rusia terus menembaki pusat-pusat sipil, termasuk kota selatan Kherson di mana 10 orang tewas pada Malam Natal.
Dalam pidato video kepada bangsa pada Sabtu malam, presiden Ukraina, Volodmyr Zelensky, menyemangati warganya agar dapat bertahan di musim dingin.
"Kami akan merayakan liburan kami. Seperti biasanya. Kami akan tersenyum dan bahagia. Seperti biasanya. Bedanya satu. Kami tidak akan menunggu keajaiban. Lagipula, kami membuatnya sendiri," kata Zelensky.