Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Masih Gengsi Berdamai, Rusia Tawarkan Solusi Diplomatis tapi Sambil Mengancam

Berikut update perkembangan perdamaian konflik antara Rusia dan Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube CBS News dan YouTube The Sun
Foto kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan para pejabat militer Rusia, Rabu (21/12/2022). Foto kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke Amerika Serikat (AS) menemui Presiden AS Joe Biden. 

Namun semangat para tentara Ukraina diyakini akan terus tinggi.

Barbara menyoroti belum ada harapan terjadi negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia.

Kedua belah pihak masih sama-sama kekeh mempertahankan sikap mereka soal konflik.

Barbara menyampaikan, akhir konflik di Ukraina justru akan ditentukan oleh elit politik di internal pemerintahan Rusia.

Ketika kondisi domestik politik Rusia berubah maka ada kemungkinan konflik antara Rusia dan Ukraina juga ikut akan berakhir.

Kendati demikian, sebelum skenario itu terjadi, Ukraina juga harus bisa bertahan dan berharap bantuan dari negara-negara barat terus berjalan.

Barbara meyakini hingga tahun 2023 nanti konflik masih akan terus berlangsung.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi penghargaan kepada seorang prajurit di lokasi bentrokan terberat dengan pasukan Rusia di Bakhmut, Ukraina, Selasa (20/12/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi penghargaan kepada seorang prajurit di lokasi bentrokan terberat dengan pasukan Rusia di Bakhmut, Ukraina, Selasa (20/12/2022). (Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via Al Jazeera)

Baca juga: Vladimir Putin Mengatakan Barat Ingin Menghancurkan Rusia setelah Zelensky Temui Joe Biden di AS

Rusia Kini Disebut Fokus Bertahan

Mayoritas pasukan militer Rusia yang berkonflik melawan Ukraina saat ini disebut tengah fokus untuk bertahan di garis depan.

Informasi ini dibeberkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, Kemenhan Inggris menyampaikan bagaimana pasukan militer Rusia saat ini sibuk memperkuat posisi bertahan mereka dari serangan tentara Ukraina.

Kemenhan Inggris menjelaskan, posisi bertahan ini telah dilakukan sejak Oktober 2022.

Menurut penjelasan Kemenhan Inggris, posisi bertahan ini meliputi upaya memperbanyak ranjau darat anti-tank dan anti-manusia.

Kendati demikian, Kemenhan Inggris menilai upaya tentara Rusia menanam ranjau tidak akan efektif karena minimnya pasukan yang membantu mengawasi area tempat ranjau ditanam.

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 10 orang tewas akibat penembakan di Kherson, Ukraina oleh militer Rusia pada Sabtu pagi, (24/12/2022).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved