Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Masih Gengsi Berdamai, Rusia Tawarkan Solusi Diplomatis tapi Sambil Mengancam
Berikut update perkembangan perdamaian konflik antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Namun semangat para tentara Ukraina diyakini akan terus tinggi.
Barbara menyoroti belum ada harapan terjadi negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia.
Kedua belah pihak masih sama-sama kekeh mempertahankan sikap mereka soal konflik.
Barbara menyampaikan, akhir konflik di Ukraina justru akan ditentukan oleh elit politik di internal pemerintahan Rusia.
Ketika kondisi domestik politik Rusia berubah maka ada kemungkinan konflik antara Rusia dan Ukraina juga ikut akan berakhir.
Kendati demikian, sebelum skenario itu terjadi, Ukraina juga harus bisa bertahan dan berharap bantuan dari negara-negara barat terus berjalan.
Barbara meyakini hingga tahun 2023 nanti konflik masih akan terus berlangsung.

Baca juga: Vladimir Putin Mengatakan Barat Ingin Menghancurkan Rusia setelah Zelensky Temui Joe Biden di AS
Rusia Kini Disebut Fokus Bertahan
Mayoritas pasukan militer Rusia yang berkonflik melawan Ukraina saat ini disebut tengah fokus untuk bertahan di garis depan.
Informasi ini dibeberkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Dikutip TribunWow dari aljazeera, Kemenhan Inggris menyampaikan bagaimana pasukan militer Rusia saat ini sibuk memperkuat posisi bertahan mereka dari serangan tentara Ukraina.
Kemenhan Inggris menjelaskan, posisi bertahan ini telah dilakukan sejak Oktober 2022.
Menurut penjelasan Kemenhan Inggris, posisi bertahan ini meliputi upaya memperbanyak ranjau darat anti-tank dan anti-manusia.
Kendati demikian, Kemenhan Inggris menilai upaya tentara Rusia menanam ranjau tidak akan efektif karena minimnya pasukan yang membantu mengawasi area tempat ranjau ditanam.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 10 orang tewas akibat penembakan di Kherson, Ukraina oleh militer Rusia pada Sabtu pagi, (24/12/2022).