Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Agus Nurpatria Bohong? Keluarga Brigadir J Yakin Diintimidasi Hendra Kurniawan: Mereka Tunjuk-tunjuk

Keluarga Brigadir J membantah pembelaan Agus Nurpatria terkait sikap Hendra Kurniawan saat datang ke Jambi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Bibi Brigadir Yosua alias Brigadir J, Rohani Simanjuntak saat wawancara virtual dari kediamannya di Muaro Jambi, Jambi, Kamis (4/8/2022). Terbaru, Rohani Simanjuntak bantah pembelaan Agus Nurpatrian pada Hendra Kurniawan, Kamis (8/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Keluarga mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membantah kesaksian mantan Kaden A Biro Paminal Propam Polri Agus Nurpatria.

Dilansir TribunWow.com, Agus Nurpatria sempat membantah bahwa rombongannya bersama eks Karopaminal Divisi Propam Polri, (Brigjen Pol) Hendra Kurniawan bersikap tak sopan saat datang ke Jambi.

Padahal, bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, memiliki bukti berupa rekaman ketika para polisi tersebut datang ke rumah.

Baca juga: Kompak Bantah Pengakuan Terbaru FS, Pengacara Brigadir J dan Bharada E Sorot Perintah hingga Emosi

Menurut penuturan keluarga, Hendra Kurniawan dan rombongan langsung masuk ke dalam rumah duka tanpa melepas sepatu.

Mereka juga menutup pintu dan jendela serta melarang adanya dokumentasi, sebelum kemudian melakukan intimidasi.

"Pada saat itu kan masih harus pemakaman, jadi kami juga enggak menduga kayak gitu cara perbuatan mereka masuk ke rumah tidak sopan dan tidak hormat," tegas Rohani dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (8/12/2022).

"Mereka pakai sepatu, dan mereka melarang jangan ngambil video, jangan ada yang ngerekam, jangan ada yang live."

"Bahkan mereka nunjuk-nunjuk ya kepada kami, 'Jangan ada satu pun yang ambil video dan rekaman' gitu."

Suasana di rumah orangtua Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan berkunjung ke sana, Senin (11/7/2022) malam.
Suasana di rumah orangtua Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan berkunjung ke sana, Senin (11/7/2022) malam. (Sumber: capture facebook rohani)

Baca juga: Ayah Brigadir J Tetap Sopan meskipun Rombongan Brigjen Hendra Datangi Rumah secara Membabi Buta

Hal tersebut sudah mengindikasikan sikap tidak sopan, yang bertolak belakang dengan kesaksian Agus Nurpatria.

"Dari sana kan perbuatan mereka kan sudah tidak bagus, sementara dia di persidangan membantah, katanya mereka tidak melakukan perbuatan yang tidak bagus, katanya mereka berkelakuan baik datang ke rumah kami," ujar Rohani.

"Sementara bukti-bukti ada di kami semua, jadi mereka tidak bisa membantah itu."

Pembelaan Agus Nurpatria pada Hendra Kurniawan dituturkan dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

"Saya juga menyampaikan di sini kalau ada berita viral negatif tentang Pak Hendra saya tidak setuju. Saya sudah 16 tahun bareng Pak Hendra," kata Agus Nurpatria dikutip Tribunnews.com, Selasa (6/12/2022).

"Di Jambi itu baru saya melihat Pak Hendra secara sopan menjelaskan ke pihak keluarga."

Majelis Hakim pun sempat mempertanyakan alasan mereka sampai menutup pintu jendela, membawa banyak pasukan, dan tidak memperbolehkan keluarga memfoto jenazah Brigadir J.

Agus Nurpatria berdalih bahwa mereka hanya memperbolehkan keluarga inti untuk melihat jenazah Brigadir J pada saat itu.

"Pada saat itu Pak Hendra hanya akan menjelaskan ke keluarga inti."

Baca juga: Protes Dakwaan Hendra Kurniawan Terlalu Ringan, Bibi Brigadir J: Kami Dianggap Seolah-olah Teroris

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Ibu Brigadir J Debat Lawan Rombongan Hendra Kurniawan

Sejak awal anaknya tewas terbunuh, ibu dari Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak mengakui sudah merasakan ada yang aneh.

Rosti bercerita, dirinya sempat berdebat soal tewasnya Brigadir J hingga CCTV melawan rombongan eks Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang kala itu datang ke Jambi.

Dikutip TribunWow, pengakuan ini diceritakan Rosti dalam acara Rosi Kompastv, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Soroti Pernyataan Eks Jubir KPK yang Jadi Pengacara PC: Waktu akan Buktikan

"Ini kronologinya sebenarnya adalah aib, gitu ngomongnya," ungkap Rosti menirukan perkataan rombongan Brigjen Hendra pada 11 Juli 2022 lalu.

Kala itu para aparat yang mendatangi rumah Rosti menceritakan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J versi skenario di mana terjadi baku tembak antara Yosua dan Bharada E.

Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J langsung menaruh curiga karena tembakkan dari Brigadir J tidak ada yang mengenai Bharada E.

Begitupula Rosti mengaku langsung marah ketika kronologi tewasnya Brigadir J disebut sebagai aib oleh rombongan Brigjen Hendra.

"Di saat dia menyebut aib, di dalam tubuh yang tidak berdaya, saya sedang syok dan lemah, seakan-akan saya diberikan Tuhan sesuatu kekuatan untuk menentang mereka," ungkap Rosti.

Rosti sempat menegur para polisi yang saat itu mendatangi rumahnya.

Ia menegaskan Brigadir J tidak akan melakukan hal amoral.

"Apa kata kamu, anakku melakukan aib kamu bilang, saya yang melahirkan anakku, saya yang besarkan anakku, saya yang mendidik anakku, jadi saya tahu karakter anakku," kata Rosti menirukan perkataannya saat itu.

Setelah itu Samuel meminta ditunjukkan bukti CCTV yang menurutnya pasti ada di rumah seorang jenderal Polri.

Kala itu rombongan Brigjen Hendra berdalih tidak ada CCTV yang menyorot ruangan utama menuju kamar PC.

Foto kanan: Suasana rumah duka Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak di Jakarta. Rumah Brigadir J masih dijaga aparat kepolisian setelah jasadnya dimakamkan. Foto kiri: Beredar video saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Jambi.
Foto kanan: Suasana rumah duka Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak di Jakarta. Rumah Brigadir J masih dijaga aparat kepolisian setelah jasadnya dimakamkan. Foto kiri: Beredar video saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Jambi. (Kolase TribunJambi.com/ Aryo Tondang dan Istimewa via TribunJambi.com)

Baca juga: Dicurhati FS hingga Alasan Bela PC, Ini Fakta Febri Diansyah Jadi Lawyer Tersangka Kasus Brigadir J

Rosti kemudian menceritakan bahwa di sekolah di tempatnya mengajar yang bukan Ibu Kota memiliki CCTV yang lengkap.

Menurut penjelasan Rosti, setelah membahas soal CCTV, rombongan Brigjen Hendra meminta jangan dipojokkan.

"Saya jawab memojokkan apa? Kalau kalian bicara kami dengar, kalau kami bicara kalian bilang pojokkan (memojokkan)," ujar Rosti.

"Kalau gitu diam keluar semua."

Rosti bercerita, rombongan Brigjen Hendra yang ada di rumahnya akhirnya keluar satu per satu.

Selanjutnya pada malam hari Rosti menceritakan dirinya dan keluarganya menjadi korban peretasan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJambi.com, sebelumnya sempat beredar sebuah video menampilkan momen saat Brigjen Hendra beserta rombongannya mendatangi rumah duka.

Dalam video itu tampak ada sekira tujuh anggota polisi berjaga di pintu ruangan.

Terekam para polisi yang berada di rumah duka tidak mencopot sepatu mereka saat masuk ke kediaman orangtua Brigadir J.

Baca juga: Putri Candrawathi Didesak untuk Ditahan, Kuasa Hukum Brigadir J Sebut Alasan Kemanusiaan Tak Relevan

Karpet yang digunakan sebagai alas duduk oleh para penghuni rumah tampak jelas terinjak oleh para anggota polisi yang mengenakan sepatu.

Terdengar juga suara ibu-ibu memprotes kehadiran Brigjen Hendra beserta rombongannya.

Diketahui polisi yang datang tidak hanya ada di dalam ruangan tapi juga ada yang berjaga di luar rumah.

"Gak kek gitu juga caranya kalau masuk ke rumah orang," ucap perempuan di dalam video.

Sebagai informasi, kehadiran Brigjen Hendra saat itu untuk memberikan penjelasan kepada keluarga terkait penyebab tewasnya Brigadir J.

Menurut penjelasan TribunJambi.com sudah menjadi tradisi masyarakat bahwa orang yang mau bertamu harus izin terlebih dahulu kepada tuan rumah lalu melepas alas kaki. (TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Agus NurpatriaBrigadir JJambiFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved