Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Rusia Tewas Disiksa Kelompok Wagner, Dipukuli dengan Palu dan Direkam hingga Videonya Viral
Seorang warga Rusia yang dipanggil untuk wajib militer tewas mengenaskan di tangan kelompok militer swasta Wagner.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Ada banyak pertanyaan dan saya harap kita bisa menyelesaikannya," ucap Vladimir Osechkin, kepala Gulagu.net, sebuah kelompok hak asasi yang berfokus pada dugaan pelanggaran dalam sistem penjara Rusia.
"Ukraina memiliki tanggung jawab terhadap Nuzhin dan dia seharusnya tidak ditukar, mengingat bahaya yang dia hadapi di Rusia."
Osechkin mengatakan semua tanda menunjukkan keterlibatan Wagner dalam pembunuhan itu dan mengatakan dia berencana untuk mengirim permintaan ke pihak berwenang Rusia untuk meluncurkan kasus pidana.
"Wagner tidak akan bisa melakukan eksekusi abad pertengahan ini tanpa persetujuan dari dinas keamanan Rusia," kata Osechkin.
Prigozhin, yang berada di bawah sanksi Barat atas perannya di Wagner, pada hari Minggu menyuarakan persetujuannya atas pembunuhan itu, menyebut Nuzhin sebagai pengkhianat.
"Nuzhin mengkhianati rakyatnya, mengkhianati rekan-rekannya, mengkhianati secara sadar," tegas Prigozhin.
Baca juga: Disebut Berusaha Hapus Budaya Ukraina, Rusia Jarah Karya Seni Berharga di Museum Kherson
Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner Buka Kantor Pusat
Pasukan tentara bayaran swasta Grup Wagner Rusia yang sebelumnya menutup diri, kini telah membuka markas resmi pertamanya di tengah konflik dengan Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, kelompok pimpinan Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, membuka kantor di gedung bertingkat kota St. Petersburg pada hari Jumat (4/11/2022).
Pembukaan Kantor Pusat Wagner ini dipandang sebagai langkah untuk mempublikasikan kredensial militernya dan mengambil peran yang lebih publik dalam membentuk kebijakan pertahanan Rusia.
Baca juga: Rekrut Napi di Rusia, Bos Wagner Persilakan Warga yang Protes Kirim Anak Mereka ke Ukraina
Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Sabtu (5/11/2022), pembukaan markas besar Wagner mengikuti langkah Prigozhin yang baru-baru ini ingin meningkatkan profil publiknya.
Di mana sebelumnya, pengusaha Rusia tersebut menghabiskan operasi kekuatan militernya dalam bayang-bayang.
Prigozhin telah membuat serangkaian intervensi tentang kemunduran Rusia dalam perangnya di Ukraina.
Bergabung dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, Prigozhin menertawakan kinerja para jenderal Moskow.
Diketahui, ia telah lama membantah berada di belakang Wagner, yang tentara kontraknya mendukung tentara Rusia di Ukraina dan telah beroperasi di Afrika, Suriah, dan Libya.