Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Rusia Tewas Disiksa Kelompok Wagner, Dipukuli dengan Palu dan Direkam hingga Videonya Viral
Seorang warga Rusia yang dipanggil untuk wajib militer tewas mengenaskan di tangan kelompok militer swasta Wagner.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Namun, Prigozhin bulan lalu secara terbuka mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa dia adalah pendiri Wagner.
Prigozhin sendiri dijululuki "Koki Putin" karena bisnis kateringnya yang luas yang telah menyapu kontrak pemerintah.
Sebagai informasi, Uni Eropa menuduh Grup Wagner, yang sebagian besar anggotanya adalah mantan personel militer, melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan mereka telah melakukan operasi rahasia atas nama Moskow.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada Prigozhin atas perannya dalam kelompok tersebut.
Pada tahun 2021, UE mengatakan Grup Wagner bertanggung jawab atas pelanggaran, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum, di Ukraina, Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Mozambik.
"Misi PMC Wagner Center adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman untuk menghasilkan ide-ide baru untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Rusia," kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan untuk pembukaan kantor baru tersebut di hari Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Daftar Tentara Rusia Tersangka Kejahatan Perang di Ukraina, Termasuk 2 Anggota Grup Rahasia Wagner
Pembukaan gedung perkantoran itu dihadir campuran veteran berseragam militer dan profesional teknologi dan budaya muda, dengan ceramah dari tokoh nasionalis dan pro-Kremlin yang mengatakan bahwa markas besar Wagner akan membantu membuat negara lebih baik.
Orang-orang dengan pakaian kamuflase berkeliaran di koridor abu-abu gedung itu untuk melihat pameran drone militer.
Sebuah truk bertuliskan simbol "Z" yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina, diparkir di luar.
"Kami mengundang start-up yang terlibat di bidang IT, teknologi industri dan mereka yang mengembangkan ide-ide baru yang siap mereka terapkan di bidang pertahanan nasional," kata Anastasia Vasilevskaya, sekretaris pers kantor Wagner.
"Kami tentu tertarik dengan proyek-proyek yang bisa menjadi substitusi impor," katanya.(TribunWow.com/Via)