Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Protes Dakwaan Hendra Kurniawan Terlalu Ringan, Bibi Brigadir J: Kami Dianggap Seolah-olah Teroris

Keluarga Brigadir J menilai dakwaan untuk Hendra Kurniawan terlalu ringan mengingat perlakuannya pada mereka.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Hendra Kurniawan tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Terbaru, keluarga Brigadir J kurang puas mendengar dakwaan yang dijatuhkan pada Hendra Kurniawan,Jumat (21/10/2022). 

Tak terima atas perbuatan mantan Karo Paminal Divpropam Polri tersebut, Roslin menganggap hukuman bagi Hendra masih sangat kurang.

Apalagi mengingat penggerebekan yang dilakukan ke rumahnya seperti sedang menyerbu sarang teroris.

"Kami seolah-olah teroris dibuat Pak Hendra," tegas Roslin.

"Jadi kalau aku menilai, kurang itu hukumannya bagi Pak Hendra."

Baca juga: Hakim Albertina Ho Komentari Kejanggalan Perintah Ferdy Sambo Hajar Yosua: Kok Menyediakan Peluru

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

bu Brigadir J Debat Lawan Rombongan Brigjen Hendra

Sejak awal anaknya tewas terbunuh, ibu dari Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak mengakui sudah merasakan ada yang aneh.

Rosti bercerita, dirinya sempat berdebat soal tewasnya Brigadir J hingga CCTV melawan rombongan eks Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang kala itu datang ke Jambi.

Dikutip TribunWow, pengakuan ini diceritakan Rosti dalam acara Rosi Kompastv, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Soroti Pernyataan Eks Jubir KPK yang Jadi Pengacara PC: Waktu akan Buktikan

"Ini kronologinya sebenarnya adalah aib, gitu ngomongnya," ungkap Rosti menirukan perkataan rombongan Brigjen Hendra pada 11 Juli 2022 lalu.

Kala itu para aparat yang mendatangi rumah Rosti menceritakan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J versi skenario di mana terjadi baku tembak antara Yosua dan Bharada E.

Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J langsung menaruh curiga karena tembakkan dari Brigadir J tidak ada yang mengenai Bharada E.

Begitupula Rosti mengaku langsung marah ketika kronologi tewasnya Brigadir J disebut sebagai aib oleh rombongan Brigjen Hendra.

"Di saat dia menyebut aib, di dalam tubuh yang tidak berdaya, saya sedang syok dan lemah, seakan-akan saya diberikan Tuhan sesuatu kekuatan untuk menentang mereka," ungkap Rosti.

Rosti sempat menegur para polisi yang saat itu mendatangi rumahnya.

Halaman
1234
Tags:
Hendra KurniawanBrigadir JFerdy SamboCCTV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved