Fakta Driver Ojol di Semarang Jadi Korban Pengeroyokan: 1 Pelaku Tewas Dianiaya hingga Kronologi

5. Hasil Autopsi Penganiaya Driver Ojol

Sementara dikutip dari Kompas.com, polisi mengungkap hasil autopsi jenazah korban penganiayaan sejumlah driver ojol.

Hal ini diungkapkan Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Summy Hastry Purwanti di tempat pemakaman umum (TPU) Kyai Genthawur Boja KendaL, Selasa (27/9/2022).

Summy Hastry Purwanti mengatakan hasil sementara otopsi menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan benda tumpul di hampir seluruh tubuh.

Luka paling parah ada di bagian kepala.

“Jadi ada kekerasan benda tumpul karena dalam video terlihat ada pukulan, tendangan dan menggunakan batu. Akibat dari pukulan benda tumpul ini menyebabkan kematian, dan bagian kepala paling banyak terdapat luka, hingga mengalami pendarahan dan tidak dapat tertolong,” jelas Kombes Summy Hastry Purwanti.

Baca juga: Disuruh Guling-guling hingga Diinjak DPRD Depok, Begini Pengakuan dan Kondisi Sopir Truk yang Viral

6. Kronologi Pengeroyokan Driver Ojol

Sebelumnya, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, menjelaskan peristiwa penganiayaan driver ojol terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pukul 16.00 WIB.

"Saat antrean sedang berjalan ada dua sepeda motor dengan posisi satu motor berboncengan dan motor lain sendirian di depan korban, dengan selisih jarak tiga antrean di depan korban."

"Saat itu posisi berhenti atau tidak bergerak walau antrean di depannya telah maju," ungkapnya melalui keterangan pers, Minggu, dilansir TribunJateng.com.

Ia mengatakan, korban meminta terduga pelaku dengan perkataan sopan agar maju ke depan karena antrean di depannya telah longgar.

Namun, satu di antara pelaku menstandarkan motornya dan langsung menghampiri driver ojol itu.

Pelaku lalu memukul bagian dagu dan wajah korban.

Menurut Dina, korban pun melawan dengan menangkis dan membalas pukulan pelaku.

Lalu, rekan pelaku yang mengenakan jaket hitam ikut memukuli korban dengan menggunakan helmnya. (TribunWow.com)