Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Sebut Ferdy Sambo Berhasil Melobi Petinggi Polri, IPW Ungkap 2 Keistimewaan yang Diperoleh

Ferdy Sambi diduga telah melakukan upaya untuk melobi atasannya di Polri demi keuntungan tertentu.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Terbaru, IPW mencium adanya dugaan bahwa Ferdy Sambo telah melobi petinggi Polri, Senin (19/9/2022). 

"Alasannya adalah karena ada juga keterlibatan dari dewan, salah satu Ketua Komisi Dewan dimanfaatkan oleh Ferdy Sambo untuk melobi istana melalui salah satu kementerian dan sekretaris negara."

"Berhasil atau tidak saya tidak tahu, tapi yang jelas berdasar informasi intelijen, itu digunakan."

Adapun menurut Kamaruddin, kementerian yang dihubungi Ferdy Sambo adalah menteri yang dulunya merupakan anggota Polri.

"Kemudian juga melobi kementerian yang lain yang menterinya eks Polri," imbuh Kamaruddin.

Pengacara keluarga Brigadir j, Kamaruddin Simanjuntak, membeberkan kecurigaan adanya transaksi uang antara  Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Kompolnas dengan tersangka Ferdy Sambo, Minggu (11/9/2022).
Pengacara keluarga Brigadir j, Kamaruddin Simanjuntak, membeberkan kecurigaan adanya transaksi uang antara Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Kompolnas dengan tersangka Ferdy Sambo, Minggu (11/9/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Yakin Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo Bukan Hoaks, IPW Bongkar Jumlah Bayaran Bekingan Bandar Judi

Sebelumnya, anggota tim pengacara Brigadir J lainnya, Johnson Panjaitan menduga ada keterlibatan Komnas HAM dan Komnas Perempuan dengan upaya pembebasan tersangka Ferdy Sambo.

Johnson mengungkapkan kecurigaan ada kerjasama antara Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang sengaja kembali mengangkat isu pelecehan seksual istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J.

Padahal, penyidik sudah menyatakan bahwa pengakuan soal pelecehan tersebut merupakan bentuk rekayasa sebagai upaya obstruction of justice.

"Ini canggih sekali, ini jaringan pembela yang profesional," beber Johnson dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (13/9/2022).

"Anda bisa bayangkan yang laporan pro justitia yang di-SP3, ini enggak ada pelaporannya, tiba-tiba muncul skenario itu lewat rekonstruksi dan lewat Komnas HAM dan Komnas Perempuan."

Menurut Johnson, keterlibatan lembaga negara dengan berbagai pihak itu sudah diatur oleh anak buah Ferdy Sambo, yang diduga adalah eks Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian.

Adapun dalam prosesnya, jaringan yang dikatakan telah diorganisir Jerry Siagian ini melibatkan Komnas HAM, Komnas Perempuan, pengacara hingga psikolog.

"Ternyata itu berjaringan dan diorganisir oleh Jerry Siagian yang tadi malam sudah diputuskan untuk PTDH," ujar Johnson.

"Tapi kan enggak terungkap bagaimana dia mengorganisir itu. Emang kamu pikir gratisan kalau sudah kayak begitu? Itu ada psikolog, ada aktivis, ada lawyer."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Ferdy SamboIndonesia Police Watch (IPW)Brigadir JPutri Candrawathi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved