Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Siap Dihujat, Komnas HAM Ungkap Alasan Ngotot Ungkit Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J ke PC

Komnas HAM menyadari dirinya kini tengah menjadi target hujatan masyarakat Indonesia gara-gara rekomendasi kasus dugaan pelecehan PC.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam program ROSI Kompas TV, Jumat (9/9/2022). Taufan memahami Komnas HAM menerima hujatan seusai mengungkit kasus dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap PC. 

TRIBUNWOW.COM - Komnas HAM kini tengah banjir hujatan dari publik gara-gara rekomendasi mereka terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri dari eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi alias PC di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam rekomendasinya, Komnas HAM menduga kuat Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J melakukan pelecehan terhadap PC.

Dikutip TribunWow, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan jawabannya dalam program ROSI Kompas TV, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Komnas HAM Curiga PC hingga Kuat Maruf Ikut Tembak Brigadir J: Mungkin Ada Pihak Ketiga

Taufan menegaskan, dirinya memahami bahwa keluarga Brigadir J kini tengah dirundung kesedihan.

Ia juga menyadari Komnas HAM saat ini menjadi target hujatan publik.

"Saya mengalami hujatan yang luar biasa," ujar Taufan.

Taufan lalu menjelaskan mengapa Komnas HAM memutuskan untuk mengeluarkan rekomendasi meminta penyidik mendalami kasus dugaan pelecehan seksual di Magelang.

Ia menyampaikan, kasus dugaan pelecehan seksual ini akan menjadi perdebatan di proses persidangan apabila tidak diusut sedari sekarang.

"Di persidangan BAP itu akan menjadi pembicaraan di antara Jaksa, Hakim, terdakwa dan pengacara dan tidak ada pembanding dari keluarga Yosua," kata Taufan.

Taufan berdalih, intervensi dari Komnas HAM akan memungkinkan ditemukannya bukti bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan terhadap PC.

Terkait rekomendasi ini, Taufan mengaku siap menerima risiko dihujat publik.

"Saya menganggap sebagai Ketua Komnas HAM, saya harus menanggung risiko apapun keputusan yang diambil," jelas Taufan.

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Terbaru, PC tetap bersikeras mengaku pelecehan benar-benar terjadi dilakukan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Terbaru, PC tetap bersikeras mengaku pelecehan benar-benar terjadi dilakukan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Ungkit Kejadian Menggendong hingga Rasa Sayang PC ke Brigadir J, IPW Ragu Ada Pelecehan Seksual

PC Bisa Saja Jadi Pelakunya

Komnas Perempuan adalah salah satu pihak yang turut menyuarakan terjadinya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terhadap istri dari eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi alias PC.

Banyak pihak yang tidak setuju atas pernyataan Komnas Perempuan karena meyakini kasus dugaan pelecehan seksual hanya lah karangan dari para tersangka termasuk PC.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Komnas HAMAhmad Taufan DamanikFerdy SamboBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratPutri CandrawathiMagelang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved