Polisi Tembak Polisi
Irma Hutabarat Nilai Janggal Isu Pelecehan Putri oleh Brigadir J: Masih Semobil, Barangnya Dibawakan
Aktivis Irma Hutabarat mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang ditemukannya dalam dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J pada Putri Candrawathi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Irma Hutabarat membeberkan kejanggalan pengakuan Putri Candrawathi terkait kasus rudapaksa yang dialaminya.
Dilansir TribunWow.com, istri Ferdy Sambo itu mengaku mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh mendiang ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Namun anehnya, setelah rudapaksa dilaporkan sudah terjadi, Brigadir J masih terlihat semobil dan bahkan membawakan barang-barang Putri.
Baca juga: Ferdy Sambo dan PC Diistimewakan LPAI hingga Komnas HAM, Ayah Brigadir J: Istri Saya Tak Digubris
Menurut Irma, kembali disinggungnya narasi pelecehan seksual yang sebelumnya sudah ditutup oleh Timsus Kapolri, merupakan upaya pembodohan.
Apalagi mengingat keterangan Putri yang berubah-ubah terkait kronologi, lokasi dan waktu kejadian.
"Kita ini punya nalar, dan ini melecehkan nalar jadinya," kata Irma dikutip kanal YouTube tvOneNews, Selasa (6/9/2022).
Awalnya, Putri mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Namun kemudian keterangan berubah menjadi tindak pemerkosaan yang terjadi di rumah Magelang pada Kamis, (7/7/2022).
"Karena tidak mungkin ada kejadian (pelecehan-red) di Magelang dua bulan lalu, sekarang jadi pemerkosaan. Beda banget loh pemerkosaan sama pelecehan seksual," imbuhnya.

Baca juga: Tertawakan Komnas HAM, Susno Duadji soal Isu Pelecehan oleh Brigadir J: Seperti Tidak Mengerti Hukum
Selain itu, Irma menemukan kejanggalan lain di mana seusai kejadian rudapaksa, Brigadir J masih ikut kembali ke Jakarta bersama Putri.
Keduanya dikabarkan sempat semobil, sementara sang ajudan juga masih membawakan barang-barang Putri sesampainya di rumah Saguling, Jakarta.
"Mana mungkin orang diperkosa tiba-tiba masih satu mobil, lalu semua barangnya masih dibawakan oleh Yosua," singgung Irma.
"Kalau ada orang mengalami kekerasan (seksual-red), melihat mukanya saja tidak sudi."
Irma menilai saat ini masyarakat tengah dibodohi, termasuk oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Ia pun mempertanyakan dari mana kedua lembaga itu mendapat kesimpulan terkait tindak rudapaksa yang dialami Putri.