Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Sebut Ferdy Sambo Tak Punya Harga Diri, Saor Siagian Soroti Pemeriksaan 97 Polri: Bagaimana Ngerinya

Pengacara Saor Siagian menyebut Ferdy Sambo tak memiliki harga diri karena libatkan keluarga hingga bawahannya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube/Najwa Shihab
Koordinator TAMPAK, Saor Siagian. Terbaru, Saor menyebut kengerian perbuatan Ferdy Sambo yang libatkan keluarga dan puluhan Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Jumat (2/9/2022). 

"Bukan hanya dia, istrinya terancam, anaknya terancam. Bagaimana nasibnya oleh kelakuan rekayasa ini."

Baca juga: Kekhawatiran Komnas HAM soal Akhir Kasus Brigadir J, Bandingkan dengan Pembunuhan Marsinah

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-15.57:

Arogansi Ferdy Sambo Buat 4 Anaknya Menderita

Status tersangka Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyisakan tanda tanya terkait nasib empat anaknya.

Dilansir TribunWow.com, Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti anak-anak yang terkena imbas perbuatan pidana orangtuanya tersebut.

Namun, ketua IPW, Sugeng Teguh Santosa menekankan bahwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini harus dikawal hingga pengadilan.

Baca juga: Sebut Sambo Miliki Kuasa seperti Bintang 5, Mahfud MD Ungkit Jokowi Turun Tangan: Semuanya Takut

Sebagaimana diketahui, setelah kini Putri ditetapkan sebagai tersangka, penahanannya hanya tinggal menunggu waktu.

Hal ini mengakibatkan anak-anaknya bersama Ferdy Sambo tak akan tercukupi hak-haknya untuk bertumbuh didampingi orangtua.

Menurut IPW nasib malang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan konsekuensi dari arogansi orangtuanya.

"Mereka masih memiliki tiga orang anak kalau tidak salah, bahkan masih ada yang masih kecil. Anak-anak ini kehilangan pendampingan orang tuanya hanya karena tindakan arogan dari FS (Ferdy Sambo), yang saya tidak bisa pahami, lepas kontrol," kata Sugeng saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).

Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa menyebutkan adanya geng mafia di tubuh Polri yang diduga ada keterlibatan Irjen Ferdy Sambo, Jumat (12/8/2022).
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa menyebutkan adanya geng mafia di tubuh Polri yang diduga ada keterlibatan Irjen Ferdy Sambo, Jumat (12/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube Narasi Newsroom)

Baca juga: Beri Arahan Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Minta Perjudian Diberantas: Yang Tak Sanggup Angkat Tangan

Menurut Sugeng, ada indikasi anak-anak ini akan mengalami trauma akibat perbuatan ayah dan ibunya.

Karenanya, pihak keluarga besar maupun dinas pemerintah memperhatikan kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.

"Keberadaan anak-anak mereka memang harus dipikirkan oleh keluarga besarnya. Traumatik pasti terjadi (kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) karena itu saya menyarankan pihak dinas (terkait), walaupun Ferdy Sambo nanti dicopot atau dipecat dengan tidak hormat masih bisa memikirkan bagaimana mengurangi penderitaan anak-anak FS dan nyonya PC (Putri Candrawathi)," ujar Sugeng.

Meski begitu, hal ini tak menjadi alasan untuk mempengaruhi jalannya peradilan kasus Brigadir J.

Untuk itu, Teguh menekankan kasus ini perlu dikawal hingga seluruh pelaku pembunuhan dikenakan hukuman setimpal.

"Kita dukung terus kasus ini sampai ke pengadilan. Yang pasti kita juga harus kawal kasus ini di persidangan peradilan," kata Sugeng.

"Karena itu kita harus minta pengadilan nanti juga kita kawal untuk bisa monitoring meresapi keadilan masyarakat. Jangan ada putusan yang kemudian menimbulkan perasaan tidak adil."(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
Ferdy SamboSaor SiagianBrigadir JPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved