Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Soroti Kejanggalan Surat Ferdy Sambo, Susno Duadji Singgung Itikad dan Permintaan Maaf ke Bharada E

Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji memberikan komentar soal isi surat yang ditulis eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kolase Istimewa via Tribunnews.com dan TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto kiri: Isi surat permintaan maaf Irjen Ferdy Sambo. Dalam surat itu, Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri yang telah terdampak akibat kasusnya tersebut. Terbaru, Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mengomentari isi surat Ferdy Sambo, Kamis (24/8/2022). 

Pasalnya, ia merasa polisi telah membohongi rakyat ketika menyampaikan narasi palsu soal tembak-menembak di rumah dinas Kadiv Propam.

"Kita enggak percaya polisi, polisi kasih keterangan pada publik, ditipu juga kita ini kan," ucap Benny dikuti kanal YouTube KOMPASTV.

"Kita dibohongi sebab kita hanya baca melalui medsos, dan keterangan resmi dari Mabes. Kita tanggapi dan ternyata salah. Jadi publik dibohongi oleh polisi."

Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri rapat Kasus Pembunuhan Brigadir J bersama anggota Komisi III DPR, Senin (22/8/2022).
Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri rapat Kasus Pembunuhan Brigadir J bersama anggota Komisi III DPR, Senin (22/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Mahfud MD Blak-blakkan Komplotan Irjen Sambo Datang dari Daerah ke Jakarta demi Kasus Brigadir J

Oleh sebab itulah, demi penyidikan yang transparan dan objektif, Benny menilai Kapolri perlu dinonaktifkan sementara waktu.

"Maka mestinya, Kapolri diberhentikan sementara, diambil alih oleh Menko Polhukam, untuk menangani kasus ini supaya objektif dan transparan."

Kemudian, Benny meminta agar baik Menko Polhukam maupun penyidik, fokus menangani kasus Ferdy Sambo.

Ia memperingatkan agar kasus ini tidak melebar ke masalah perjudian hingga soal Kerajaan Sambo.

Namun, bila benar ada mafia di tubuh Polri atau yang diartikan sebagai Kerajaan Sambo, Benny meminta para jenderal yang terlibat untuk diproses.

Menurutnya, Mahfud MD perlu turun tangan karena Kapolri dinilai tak sanggup melawan para jenderal dari institusi-nya sendiri.

"Kalau memang jenderal semua terlibat, dan Pak Kapolri tidak cukup kuat untuk mengatasi masalah ini, apa salahnya kalau Pak Kapolri dinonaktifkan untuk sementara waktu," terang Benny.

"Supaya ada penyelesaian tuntas masalah ini di Mabes Polri."(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Susno DuadjiBharada EFerdy SamboBrigadir J
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved