Polisi Tembak Polisi
Brigadir J Anggota Paskibraka, Keluarga Bentangkan Bendera di Makamnya, sang Ibu Sontak Histeris
Keluarga memperingati HUT RI ke-77 di makam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mereka mengelilinginya sembari berusaha menenangkan sang ibu yang tampaknya tak bisa merespons orang-orang di sekitarnya.
Terdengar suara teriakan Rosti yang histeris memanggil Brigadir J.
Ia menyesali nasib sang putra yang diduga mengalami penyiksaan dan dituding melakukan pelecehan sebelum meninggal dunia.
"Anakku, apa pun dilakukannya, tidak pernah mengeluh, selalu aman dan baik, tapi disiksa anakku, disiksa anakku itu, dianiaya anakku itu," jerit Rosti.
"Oh Tuhan, tolong kami. Oh Tuhan, tolong anakku itu, dia hidupnya menderita dan disiksa, difitnah."

Baca juga: Brigadir J Bukan Tewas di Perjalanan Jakarta-Magelang? Momen Tertawa Para Ajudan Jadi Sorotan
Sebagaimana diketahui, Brigadir J dikabarkan tewas di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta pada Jumat (8/7/2022).
Ia disebut melakukan pelecehan dan pengancaman pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, namun kemudian ketahuan oleh Bharada E.
Baku tembak disebut tak terhindarkan hingga berujung pada kematian Brigadir J.
Sosok Putri yang selama ini dikenal baik oleh keluarga ini disebut-sebut juga oleh Rosti.
Ia menuntut pertanggung jawaban Putri dan mempertanyakan nalurinya sebagai sesama ibu.
"Mana Bu Putri? Mana tanggung jawabmu Bu Putri?," seru Rosti.
Istri Samuel Hutabarat itu pun meneriakkan tentang kebohongan dan perlindungan yang dijanjikan Putri.
"Kebohongan, kebohongan semua. Kamu punya anak, ibu. Kamu seorang ibu, mana naluri seorang ibu, Bu Putri, mana nalurimu, mana perlindunganmu."(TribunWow.com/Via)