Polisi Tembak Polisi
2 Bulan Hidup dalam Tekanan, Ini Alasan Bharada E Berbohong soal Pembunuhan Brigadir J
Kuasa hukum Bharada E yang baru mengungkapkan alasan kliennya sempat berbohong soal kasus pembunuhan Brigadir J di rumah singgah Irjen Sambo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dikutip TribunWow dari YouTube Kompastv, informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E yakni Muhammad Burhanuddin.
"Dia cerita blak-blakan apa yang terjadi," ungkap Burhan.
Burhan menegaskan saat ini keterangan Bharada E telah ada di tim penyidik pihak kepolisian.
Burhan juga menyatakan ternyata tidak terjadi baku tembak sebagaimana yang diceritakan oleh Bharada E pada awal ramainya kasus penembakan Brigadir J.
"Tidak terjadi tembak-menembak," ujar Burhan.
Burhan menjelaskan, saat kejadian penembakan, Bharada E melihat insiden tersebut bersama beberapa orang lainnya.
"Melihat dan ada beberapa saksi," kata Burhan.
"Sudah dikemukakan, sudah dibongkar, fakta-fakta hukumnya sudah di-BAP."
Burhan kemudian memberikan kode bahwa keinginan Bharada E menjadi justice collaborator berarti menandakan adanya pelaku lain yang terlibat.
Burhan juga tak menampik fakta bahwa kliennya memang ikut serta menembak Brigadir J.
Baca juga: Mata Sembab hingga Wajah Lesu, Ini Penampakan Pertama Istri Irjen Sambo di Depan Publik
Dilansir TribunWow.com, dalam penahanan Polri, Bharada E yang kini berstatus tersangka justru merasa aman.
Kepada kuasa hukum barunya, Deolipa Yuwara, mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu menyebutkan seluruh oknum yang terlibat.
Setelah berbincang dengan Bharada E selama 8 jam, Deolipa mengatakan bahwa versi cerita yang baru berbeda dengan narasi pelecehan dan baku tembak sebelumnya.
Pengakuan inilah yang kemudian menyebabkan pengacara pertama Bharada E, Andreas Nahot Silitonga, mengundurkan diri.
"Saat sekarang kondisinya sudah sehat, baik, dan nyaman, sehingga dia bisa menceritakan semuanya secara gamblang apa adanya," beber Deolipa dikutip kanal YouTube metrotvnews, Senin (8/8/2022).