Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sekelompok Tentara Rusia Laporkan Atasannya setelah Disekap akibat Menolak Perang ke Ukraina

Sejumlah tentara Rusia menuntut atasannya karena dituding melakukan penahanan setelah mereka menolak perang ke Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Ilustrasi tentara Rusia. Pasukan militer Rusia saat berada di Mariupol, Ukraina. Terbaru, satu grup pasukan Rusia melaporkan atasannya akibat mengalami penahanan setelah menolak untuk berperang, Selasa (2/8/2022). 

Alex Kovzhun, seorang penasihat mantan perdana menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, mengatakan tentara Rusia dapat dibagi menjadi dua jenis.

Yakni wajib militer muda yang ketakutan setengah mati, dan tentara berpengalaman yang telah bertempur di Suriah dan Donbas.

Kovzhun mengatakan staf umum Rusia mengira invasi itu akan mudah seperti halnya operasi untuk merebut Krimea pada tahun 2014 yang tak mendapat perlawanan.

Sebaliknya, warga sipil Ukraina tak gentar berdiri di depan tank musuh, memblokir kendaraan lapis baja dengan tangan kosong dan menyanyikan lagu kebangsaan di depan penjaga Rusia.

"Mereka meneriakkan sumpah serapah di depan orang-orang bersenjata. Saya telah melihat wajah-wajah Rusia. Mereka sangat tidak nyaman karena tidak seperti yang mereka harapkan. Mereka diberi tahu bahwa orang-orang Ukraina dipenjarakan oleh Nazi,”ujar Kovzhun.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
TentaraRusiaPerangUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved