Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Bukan Mustahil, Ini Kata Ahli Forensik soal 5 Peluru Timbulkan 7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J

Ahli forensik mengungkap kejanggalan tujuh luka tembak di tubuh Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube KOMPASTV
Dekan FKIK UKRIDA Jakarta sekaligus Ahli Forensik Dokter Anton Castilani membeberkan analisa kasus kematian Brigadir Yosua alias Brigadir J, Senin (1/8/2022). Anton Castilani menjelaskan kemungkinan lima peluru timbulkan tujuh luka tembak di badan Brigadir Yosua. 

"Tiba-tiba ia mendengarkan suara teriakan dari Ibu PC, ini versi dia ya," terang Taufan.

"Kemudian setelah dia mendengar itu, apalagi ada teriakan menyebut namanya, dia turun dari tangga lantai dua itu ke bawah."

Potret Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Dua Orang Berpangkat Bharada.
Potret Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Dua Orang Berpangkat Bharada. (HO / Tribun Medan)

Baca juga: Ragukan Penembak Brigadir J adalah Bharada E, Kuasa Hukum: Ajaib, Kena 4 Kali Menghasilkan 7 Lubang

Terkejut oleh teriakan itu, Bharada E segera menghampiri kemudian melihat Brigadir J dan berteriak meminta keterangan.

Namun, Brigadir J justru mengarahkan senjata kepadanya dan memuntahkan peluru dari bawah.

"Dia lihat saudara Yosua (Brigadir J), kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat, 'Ada apa ini?," tutur Taufan.

"Kemudian dia menyaksikan saudara Yosua ini mengarahkan senjata ke dia dan menembak."

"Setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang kemudian membalas tembakan itu."

Dilaporkan bahwa Bharada E menembak menggunakan senjata glock-17 yang berisi lima peluru.

Meski oleh kepolisian, dibeberkan di tubuh Brigadir J terdapat tujuh lubang bekas peluru.

Adapun setelah Brigadir J terjatuh, Bharada E mendekat dan kembali menembakkan dua peluru.

"Menurut dia kena tembakannya, setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Yosua ini tersungkur," ujar Taufan.

"Dia datang lebih dekat, kira-kira jarak dua meter, setelah itu dia menembak dua kali lagi untuk memastikan, katanya, bahwa orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Brigadir JBharada ENofriansyah Yosua HutabaratforensikFerdy SamboYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved