Polisi Tembak Polisi
Bukan Mustahil, Ini Kata Ahli Forensik soal 5 Peluru Timbulkan 7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J
Ahli forensik mengungkap kejanggalan tujuh luka tembak di tubuh Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tiba-tiba ia mendengarkan suara teriakan dari Ibu PC, ini versi dia ya," terang Taufan.
"Kemudian setelah dia mendengar itu, apalagi ada teriakan menyebut namanya, dia turun dari tangga lantai dua itu ke bawah."

Baca juga: Ragukan Penembak Brigadir J adalah Bharada E, Kuasa Hukum: Ajaib, Kena 4 Kali Menghasilkan 7 Lubang
Terkejut oleh teriakan itu, Bharada E segera menghampiri kemudian melihat Brigadir J dan berteriak meminta keterangan.
Namun, Brigadir J justru mengarahkan senjata kepadanya dan memuntahkan peluru dari bawah.
"Dia lihat saudara Yosua (Brigadir J), kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat, 'Ada apa ini?," tutur Taufan.
"Kemudian dia menyaksikan saudara Yosua ini mengarahkan senjata ke dia dan menembak."
"Setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang kemudian membalas tembakan itu."
Dilaporkan bahwa Bharada E menembak menggunakan senjata glock-17 yang berisi lima peluru.
Meski oleh kepolisian, dibeberkan di tubuh Brigadir J terdapat tujuh lubang bekas peluru.
Adapun setelah Brigadir J terjatuh, Bharada E mendekat dan kembali menembakkan dua peluru.
"Menurut dia kena tembakannya, setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Yosua ini tersungkur," ujar Taufan.
"Dia datang lebih dekat, kira-kira jarak dua meter, setelah itu dia menembak dua kali lagi untuk memastikan, katanya, bahwa orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."(TribunWow.com/Via)