Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Jelang Autopsi Brigadir J, Mobil Mencurigakan Lintasi Area Pemakaman, Ini Kata Saksi yang Berjaga

Ormas yang menjaga kawasan pemakaman Brigadir J mengatakan adanya kendaraan misterius yang melintas.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tangkapan Layar YouTube Tribun Jambi
Pendeta Royanto Situmorang, pembina Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur, Simpang Yanto Unit 1 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Kamis (21/7/2022). Terbaru, Royanto menuturkan ada kendaraan mencurigakan melintas di sekitar lokasi pemakaman Brigadir J. 

Ketiga, pihak keluarga mengaku menemukan luka sayatan di bagian tubuh Brigadir J.

Selain itu, KontraS juga menyinggung mengenai perbedaan keterangan polisi dengan keluarga mengenai kondisi jenazah Brigadir J.

Pihak keluarga yang mengamati kondisi jenazah mengatakan ada satu luka tembak di tangan, dua luka di dada,dan satu luka tembak lainnya di bagian leher.

Disebutkan juga adanya luka sayatan bekas senjata tajam di mata, hidung, mulut, dan kaki.

"Hal ini berlainan dengan keterangan kepolisian yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh luka dari lima tembakan," beber Anandar.

Potret Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J semasa hidup. Polri menjelaskan, Brigadir J ditembak oleh Bharada E seusai ketahuan melakukan pelecehan seksual terhdap istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas sang jenderal di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Potret Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J semasa hidup. Polri menjelaskan, Brigadir J ditembak oleh Bharada E seusai diduga ketahuan melakukan pelecehan seksual terhdap istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas sang jenderal di Jakarta, Jumat (8/7/2022). (Kolase grafis/ruliyanto/tribunjambi.com dan TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Baca juga: Soroti Senjata Glock 17 yang Dipakai Bharada E Tembak Brigadir J, Pengamat: Jadi Aneh Semuanya

Bahkan, keluarga sempat kesulitan karena dilarang melihat kondisi jenazah.

"(Kejanggalan keempat) keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah," imbuh Anandar.

Kemudian, kejanggalan kelima adalah karena tidak adanya CCTV yang merekam kejadian tersebut.

Pasalnya, kamera pengawas di sekitar lokasi dikabarkan telah mati dua minggu sebelum kejadian.

Selain itu, Ketua RT setempat, Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto, sama sekali tidak diberitahu soal kejadian tersebut.

Seno Sukarto juga mengaku tak mendengar ambulans saat kejadian atau dimintai izin ketika diadakan olah TKP.

Kejanggalan ketujuh yakni keberadaan Irjen Ferdy Sambo pada saat peristiwa kejadian yang belum jelas diungkapkan.

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden baku tembak tersebut.

"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (11/7/2022).

Irjen Ferdy Sambo disebut sedang melakukan tes PCR saat kejadian berlangsung.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ujar Ahmad Ramadhan. (TribunWow.com/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJambi.com dengan judul "Mobil Mencurigakan Terlihat di Pemakaman Brigadir Yosua"

Berita lain terkait

Tags:
Polisi Tembak PolisiIrjen Ferdy SamboBrigadir JBharada EKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved