Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Demi Kepentingan Angkatan Bersenjata Jerman, Ukraina Jadi Tempat Uji Coba Beberapa Senjata Biologis

Rusia menemukan sejumlah proyek uji coba senjata biologis di Ukraina yang dilakukan demi kepentingan Jerman.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube The Sun
Kondisi area bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina saat pasukan militer Rusia datang menyerang. 

Dilansir TribunWow.com dari Russia Today, Kamis (31/3/2022), bukti kunci yang ditampilkan adalah surat dari perusahaan Ukraina Motor Sich kepada produsen drone Turki Baykar Makina, pembuat UAV Bayraktar TB2 dan Akinci yang tertanggal 15 Desember 2021.

Baca juga: Jenis Senjata Kimia yang Dimiliki Rusia, Sebabkan Kerusakan Saraf hingga Organ Dalam Terbakar

Pihak Ukraina secara khusus menanyakan apakah drone tersebut dapat membawa 20 liter muatan aerosol hingga jangkauan 300 kilometer.

"Kita berbicara tentang pengembangan sarana teknis pengiriman dan penggunaan senjata biologis oleh rezim Kiev dengan kemungkinan penggunaannya melawan Federasi Rusia,” kata Letnan Jenderal Igor Kirillov, komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis dan Kimia Rusia.

Kirillov juga merujuk paten AS (No. 8.967.029) untuk mekanisme penyebaran patogen aerosol dari drone.

AS tidak menyangkal penyelidikan Rusia tahun 2018 tentang paten ini, tetapi mengklaim bahwa itu secara teknis tidak melanggar kewajiban Washington berdasarkan perjanjian yang melarang senjata kimia dan biologi.

Kirillov menunjukkan kontrak yang ditandatangani antara lembaga pemerintah AS yakni Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA), Pentagon, Departemen Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Ukraina, serta fasilitas khusus di dalam Ukraina.

Menurut militer Rusia, Pentagon menghabiskan lebih dari $30 juta atau sekira Rp 431 miliar untuk penelitian biologi hanya di satu fasilitas Ukraina.

"Pejabat DTRA Robert Pope adalah satu tokoh kunci dalam program tersebut, dan penulis gagasan untuk menciptakan pusat penyimpanan mikroorganisme yang sangat berbahaya di Kiev," kata Kirillov.

Proyek biologis Pentagon di Ukraina dikoordinasikan oleh Joanna Wintrol, kepala kantor DTRA di Kiev, hingga Agustus 2020.

Wintrol secara langsung mengawasi proyek UP-4, UP-6, dan UP-8 untuk mempelajari patogen mematikan, termasuk antraks, demam Kongo-Krimea, dan leptospirosis.

Titik kontak badan AS adalah Menteri Kesehatan Ukraina (2016-2019) Ulyana Suprun, yang juga warga negara AS.

Sementara perantara utama adalah kontraktor swasta Black and Veatch, yang kantornya di Kiev dipimpin oleh Lance Lippencott.

Kontraktor Pentagon lainnya, Metabiota, juga berperan dalam proyek tersebut.

Kirillov mengatakan bahwa Hunter Biden memainkan peran penting dalam menciptakan peluang finansial untuk bekerja dengan patogen di wilayah Ukraina.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JermanRusiaUkrainaSenjata BiologisNuklir
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved