Konflik Rusia Vs Ukraina
Demi Kepentingan Angkatan Bersenjata Jerman, Ukraina Jadi Tempat Uji Coba Beberapa Senjata Biologis
Rusia menemukan sejumlah proyek uji coba senjata biologis di Ukraina yang dilakukan demi kepentingan Jerman.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi, kami mengembangkan program khusus untuk menentukan virus 'model' apa yang dapat digunakan sebagai pengganti cacar manusia. Kami menguji virus vaccinia, virus cacar tikus, virus cacar kelinci, dan virus cacar monyet sebagai model untuk cacar," tutur Alibekov.
"Idenya adalah bahwa semua pekerjaan penelitian dan pengembangan akan dilakukan menggunakan virus model ini."
"Setelah kami memperoleh serangkaian hasil positif, hanya perlu dua minggu untuk melakukan manipulasi yang sama dengan virus cacar dan untuk menimbun agen perang."
Hasil penelitian tersebut nantinya akan disimpan di dalam gudang militer dan digunakan sebagai senjata biologis.
"Di gudang senjata, kami akan memiliki virus cacar yang diubah secara genetik yang dapat menggantikan yang sebelumnya," ungkap Alibekov.
Setelah berakhirnya Uni Soviet, penerus kementerian pertahanan Rusia diklaim terus melakukan pengembangan virus cacar monyet itu.
Tujuannya adalah untuk menciptakan senjata biologis masa depan.
Saat dihadapkan di sidang Kongres Amerika Serikat, Alibekov meyakini bahwa program senjata biologis Rusia belum sepenuhnya dibongkar.
Diketahui, cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada 1950-an ketika dua wabah terjadi di koloni monyet yang digunakan untuk tujuan penelitian.
Sementara kasus pertama pada manusia dilaporkan terjadi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Penyakit ini sering disamakan dengan jenis cacar yang lebih ringan, yang telah diberantas secara global melalui vaksinasi terhadap virus tersebut.
Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Kembangkan Senjata Biologis, Sebut Didanai AS untuk Buat Virus Berbahaya
Rusia Bongkar Bukti Penelitian Senjata Biologis di Ukraina
Militer Rusia telah mempresentasikan dokumen yang menunjukkan bukti baru mengenai senjata biologis yang diteliti Ukraina.
Termasuk rencana Ukraina dalam menggunakan drone untuk mengirimkan senjata patogen yang dikembangkan dalam biolab yang didanai AS.
Dirilis pula nama pejabat AS yang terlibat dalam proyek tersebut, dan peran Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden.