Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Demi Kepentingan Angkatan Bersenjata Jerman, Ukraina Jadi Tempat Uji Coba Beberapa Senjata Biologis

Rusia menemukan sejumlah proyek uji coba senjata biologis di Ukraina yang dilakukan demi kepentingan Jerman.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube The Sun
Kondisi area bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina saat pasukan militer Rusia datang menyerang. 

TRIBUNWOW.COM - Ukraina diketahui telah menjalankan sejumlah proyek uji coba senjata biologis di negara mereka demi kepentingan angkatan bersenjata Jerman.

Temuan ini disampaikan oleh Letjen Igor Kirillov selaku Komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Kimia, dan Biologi Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Letjen Kirillov menjelaskan bahwa Ukraina dan negara pecahan Uni Soviet lainnya telah menjadi tempat untuk uji coba senjata biologis bagi negara-negara barat seperti Amerika Serikat (AS), dan para negara anggota NATO.

Baca juga: Ukraina Kemungkinan Musnah jika Ngotot Lawan Rusia, Penasihat Militer Trump Beri Solusi

Letjen Kirillov menjelaskan, ahli di Jerman memberikan perhatian khusus terhadap patogen demam Krimea-Kongo.

Menurut Kirillov, sarang alami dari penyakit ini dipelajari dengan dalih perbaikan sistem pengawasan epidemiologi Ukraina.

Operasi penelitian demam Krimea-Kongo tersebut turut melibatkan Institut Kedokteran Hewan Kiev dan Institut Wabah Odessa Mechnikov.

Sebelumnya diberitakan, wabah virus Monkeypox (cacar monyet) dikabarkan telah terjadi di sejumlah negara.

Rupanya pada sekitar tahun 1990, pihak Rusia dikabarkan sudah mempertimbangkan memakai virus ini sebagai senjata biologis.

Seorang mantan ilmuwan Uni Soviet juga memberikan penjelasan mengenai hasil penelitian virus tersebut.

Baca juga: Rusia Dikhawatirkan akan Gunakan Senjata Biologis, Buntut Isu Penemuan Laboratorium AS di Ukraina

Dikutip TribunWow.com dari WION, Kamis (26/5/2022), mantan ilmuwan bernama Kanat Alibekov atau Kenneth Alibek itu merupakan ahli senjata biologis Uni Soviet hingga kejatuhannya pada tahun 1991.

Alibekov yang sempat tinggal setahun di Rusia sebelum pindah ke AS itu sempat ditugaskan mengawasi 32.000 karyawan di lebih dari 40 fasilitas.

Ia mengklaim bahwa negara Soviet memiliki program untuk menggunakan virus sebagai senjata.

Hal ini diungkapkannya dalam wawancara dengan Proyek Nonproliferasi Senjata Kimia dan Biologi Amerika (CBWNP) di tahun 1998 yang baru-baru ini kembali ditemukan.

Ia menjelaskan bahwa para ilmuwan berupaya mencari varian virus baru yang dapat menjangkiti manusia selain virus cacar yang sudah diketahui.

Penelitian ini melibatkan uji coba terhadap virus hewan-hewan tertentu seperti tikus, kelinci hingga monyet.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JermanRusiaUkrainaSenjata BiologisNuklir
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved