Konflik Rusia Vs Ukraina
Gadis 10 Tahun Tewas Mengenaskan Diserang Tentara Ukraina, Kakek Korban: Lihatlah Darah di Mana-mana
Seorang gadis berusia 10 tahun tewas terkena serangan pasukan militer Ukraina ketika tengah duduk-duduk di depan rumahnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Memiliki tujuan untuk menguasai seluruh area Donbas, kini pasukan Rusia menyerang wilayah tetangga Luhansk yakni Donetsk.
Seorang tentara sukarelawan yang sempat berperang di Luhansk bercerita, pasukan Rusia menyerang tanpa pandang bulu, mulai dari desa hingga perkotaan semua menjadi target serangan.
"Tidak peduli siapa yang ada di sana, warga sipil Ukraina atau militer," ungkap Mark.
Mark bersama tentara Ukraina yang lain setuju untuk mundur dari Luhansk seusai kalah unggul dari pasukan militer Rusia.
Mundurnya tentara Ukraina dari Lysychansk juga telah dikonfirmasi langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, detail mundurnya pasukan Ukraina dari Lysychansk dijelaskan langsung oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Baca juga: Dihargai Rp 200 Juta, Bantuan Senjata ke Ukraina Dijual di Darknet, dari Drone hingga Anti-Tank
Dijelaskan bahwa angkatan bersenjata Ukraina dipaksa untuk mundur dari posisi mereka setelah melakukan pertempuran melawan Rusia.
Diterangkan juga bahwa pasukan militer Rusia unggul dalam artileri, serangan udara, dan sistem peluncur roket.
"Melanjutkan bertahan mempertahankan kota akan mengakibatkan konsekuensi fatal," tegas Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Untuk menyelamatkan nyawa prajurit Ukraina, diputuskan untuk pergi."
Dilansir TribunWow.com, Lysychansk merupakan kota terakhir di provinsi Luhansk yang masih dikuasai Ukraina setelah jatuhnya Severodonetsk.
Baca juga: Ungkit Sikap Putin, AS Sebut Belum Waktunya Rusia-Ukraina Lakukan Negosiasi Damai
Namun, meski Rusia kini menguasai seluruh Luhanks, Ukraina menyatakan akan kembali merebut kota tersebut.
Seperti dilaporkan DW, Minggu (3/7/2022), dalam pidato video malamnya, Zelensky bersumpah untuk memulihkan kendali atas daerah itu.
Ia merasa yakin berkat prospek persenjataan baru yang lebih baik setelah mendapat bantuan militer dari Barat.
"Jika komandan tentara kita menarik orang dari titik-titik tertentu di depan, di mana musuh memiliki keuntungan terbesar dalam kekuatan tembakan, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, itu hanya berarti satu hal," kata Zelensky.