Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Rusia Kekurangan Pilot Militer, Inggris Ungkap Pengakuan Tentara Bayaran di Ukraina

Kemenhan Inggris menjelaskan saat ini Rusia tengah kekurangan pilot militer untuk menerbangkan pesawat jet tempur mereka di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP
Pesawat jet SU-25. Terbaru, pasukan militer Rusia diduga kekurangan pilot profesional seusai ada pilot jet SU-25 milik Rusia yang tertangkap mengaku merupakan tentara bayaran. 

Keluarga Aslin mengatakan mereka telah menerima telepon dari pemuda tersebut, di mana dia mengatakan telah diberitahu bahwa waktu hampir habis.

"Tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan, itu pasti mimpi terburuk semua orang untuk memiliki anggota keluarga anda diancam dengan cara ini," ujar nenek Aslin, Pamela Hall.

"Aiden sangat marah ketika dia menelepon ibunya pagi ini. Intinya adalah Aiden mengaku DPR telah mengatakan kepadanya bahwa tidak ada orang dari Inggris yang melakukan kontak, dan bahwa dia akan dieksekusi."

"Saya harus percaya apa yang dikatakan Aiden kepada kami, bahwa jika DPR tidak mendapat tanggapan maka mereka akan mengeksekusinya. Jelas saya berharap itu tidak benar."

Tangkapan layar dari video yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) Aiden Aslin, Shaun Pinner, dan Saaudun Brahim. Ketiganya dituduh sebagai tentara bayaran dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di wilayah separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) Aiden Aslin, Shaun Pinner, dan Saaudun Brahim. Ketiganya dituduh sebagai tentara bayaran dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di wilayah separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri. (TWITTER @ChristopherJM)

Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Warga Inggris dan Maroko Didakwa Rusia Lakukan Kegiatan Teroris di Ukraina

Aslin menuturkan kepada keluarganya bahwa pihak separatis menyebut tidak ada upaya dari pejabat Inggris untuk bernegosiasi atas namanya.

Keluarga pun hanya bisa pasrah lantaran tak bisa melakukan apa pun.

"Saya telah menangisi ini, tetapi menangis tidak membantu, saya ingin melakukan sesuatu tetapi saya tidak tahu harus berbuat apa," tutur Hall.

"Setelah panggilan Aiden pagi ini, apa yang harus saya pikirkan? Saya tidak ingin berkecil hati tetapi ini sangat sulit."

"Saya tidak bisa tidak berpikir bahwa kontak harus dilakukan antara Inggris dan Rusia."

Tetapi sumber-sumber pemerintah Inggris menunjukkan bahwa para menteri saat ini tidak mau bernegosiasi dengan Rusia secara langsung karena dapat berisiko memicu narasi palsu Rusia bahwa orang-orang itu adalah tentara bayaran.

Menyesali penangkapan Aslin, sang nenek berandai-andai jika cucunya bisa bebas.

Ia mengatakan bahwa Aslin seharusnya akan segera menikah dengan tunangannya dari Ukraina, yang telah datang ke Inggris sejak penangkapannya.

"Dia pasti sudah menikah sekarang, itu adalah sesuatu yang sangat saya cintai. Saya ingin dia menikah dan memiliki kehidupan yang dia inginkan," kata Hall.

Ia pun menyoroti kedatangan PM Inggris Boris Johnson ke Kiev untuk menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Nenek Aslin pun berharap keduanya sempat membahas mengenai nasib sang cucu dan rekannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved