Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Umumkan akan Luncurkan Rudal Nuklir Sarmat II di Akhir Tahun 2022, Serang Ukraina?
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan meluncurkan rudal balistik berhulu ledak nuklir pada akhir tahun 2022.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Presiden Rusia sebelumnya memuji rudal Sarmat sebagai senjata yang benar-benar unik yang akan menjamin keamanan negaranya dari ancaman eksternal.
Dia mengatakan itu akan membuat mereka yang mencoba mengancam Rusia akan berpikir dua kali.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam.
Baca juga: 4 Bulan Perangi Ukraina, Rusia Kehilangan 4 Persen Kekuatan Militernya, 33 Ribu Tentara Tewas
Peluncuran Rudal 'Setan' Andalan Putin
Rusia melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua di tengah memanasnya konflik dengan Ukraina, Rabu (20/4/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan rudal tersebut sebagai senjata yang tak bisa dihentikan.
Bahkan, misil tersebut dikatakan memiliki kekuatan penghancur 1.000 lebih besar dibanding bom nuklir Hiroshima-Nagasaki saat perang dunia kedua.

Baca juga: Rusia Berpotensi Tingkatkan Serangan Siber di Tengah Kekhawatiran atas Ancaman Bom Nuklir
Dikutip TribunWow.com dari Russia Today, Kamis (21/4/2022), militer Rusia melaporkan Rudal Balistik Antar Benua RS-28 Sarmat Rusia telah sukses diluncurkan dari kosmodrom Plesetsk di utara negara.
Peluncuran ini adalah yang uji pertama dari serangkaian uji coba yang diperlukan untuk mengadopsi senjata baru oleh pasukan strategis Rusia.
Disebutkan bahwa rudal itu terbang melintasi seluruh negeri, mendarat di lokasi uji coba di Timur Jauh Rusia.
"Hulu ledak inert mendarat di area yang ditentukan di tempat pelatihan Kura di Semenanjung Kamchatka," bunyi pernyataan militer Rusia.
Rudal strategis berbasis silo baru ini rencananya akan menggantikan ICBM Voevoda R-36M/R-36M2.
Dibandingkan dengan pendahulunya, Sarmat dapat membawa lebih banyak senjata, serta dilengkapi dengan jenis hulu ledak baru, termasuk unit peluncur hipersonik.
Putin menyebut peluncuran itu sebagai peristiwa yang sangat penting bagi Rusia, dan memberi selamat kepada militer atas keberhasilan peluncuran uji coba.
“Sistem baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis terbaik dan mampu menembus semua pertahanan anti-rudal modern. Tidak ada analog di dunia dan tidak akan ada untuk waktu yang lama," kata Putin.