Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Saat Bahas Konflik Ukraina, Menlu Rusia Sebut Inggris Korbankan Kepentingan Warga demi Nafsu Politik

Menlu Rusia melihat pemerintah Inggris lebih mementingkan ambisi politik dibandingkan kepentingan warga sipilnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
bbc.com
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kanan) saat menjalani wawancara eksklusif dengan BBC, Kamis (16/6/2022). 

"Saya berharap untuk diberikan hukuman lain," kata Aslin disiarkan dalam kanal televisi Channel One.

Sementara itu kanal televisi milik pemerintah Rusia lainnya yakni Rossiya 1 memberitakan bagaimana otoritas Inggris tidak melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan pimpinan Republik Rakyat Donetsk demi keselamatan Aslin dan Pinner.

Tabloid Komsomolskaya Pravda menyampaikan terdapat masalah besar di mana pemerintah Inggris berniat mengajukan banding namun di sisi lain pemerintah Inggris tidak mengakui Republik Rakyat Donbas sebagai negara independen.

Minta Tolong ke Media Inggris

Informasi terbaru, Aslin dan Pinner diketahui telah menghubungi media massa di negara asalnya mengirimkan permohonan tertulis.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Aslin dan Pinner menjelaskan bahwa mereka terancam dihukum mati jika permintaan pemerintah Rusia tidak dikabulkan.

Dengan suara bergetar, Pinner menjelaskan dirinya menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga mati seusai dihukum sebagai kombatan ilegal.

"Kami ketakutan," ujar Pinner.

Menanggapi kabar ini, keluarga Aslin telah menemui kedutaan Besar Ukraina di Notting Hill, London Barat.

Di sana ia menjelaskan bahwa Aslin dan Pinner merupakan bagian resmi dari pasukan militer Ukraina.

"Harus diperlakukan dengan hormat seperti tahanan perang lainnya. Mereka bukan dan tidak pernah menjadi tentara bayaran," ujar keluarga Aslin.

Keluarga Aslin kini berharap vonis Aslin dapat berubah, mereka juga memohon bantuan pemerintah Inggris dan Ukraina untuk berusaha maksimal membantu keselamatan Aslin dan Pinner.

Aslin dan Pinner kini memiliki waktu satu bulan untuk mengajukan banding atas vonis hukuman mati yang mereka terima.

Media Rusia memberitakan, vonis Aslin dan Pinner dapat berkurang menjadi 25 tahun penjara hingga hukuman penjara seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Inggris disebut tengah mendapat masalah besar gara-gara ada dua warga negaranya terlibat dalam konflik di Ukraina dan kini berakhir ditangkap oleh tentara Rusia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaInggrisVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved