Terkini Internasional
Detik-detik Remaja Tembak Mati 19 Murid SD di Texas AS, Para Orangtua Panik Berusaha Cari Anaknya
Seorang saksi mata mengungkap detik-detik penembakan massal di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/5/2022) pagi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
King memperkirakan penembakan itu berlangsung setidaknya 45 menit.
King juga mengatakan, pasukan polisi yang ditugaskan untuk sekolah itu cukup banyak dan sangat terlatih.
"Saya tidak tahu apakah ada orang (pasukan polisi) di sekolah pada saat itu, tetapi biasanya mereka ada di sekitar sekolah," kata King.
King, yang telah tinggal di Uvalde sepanjang hidupnya, mengatakan dia mengenal beberapa korban, termasuk kedua guru yang tewas.
"Karena kami adalah kota kecil, kami cukup tangguh dan kami semua akan bersatu dan saling menjaga dan mencoba menyembuhkan," kata King.
"Ini adalah hal tragis yang sangat menyedihkan dan tidak masuk akal yang terjadi di sini," tambahnya.
Baca juga: Rusia Sindir Cara Media Barat Beritakan Konflik di Ukraina: Informasi Objektif Sangat Langka
Update Penembakan Massal di Texas

Berikut update mengenai insiden penembakan massal yang terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/5/2022) pagi.
Penembakan massal tersebut terjadi di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Dalam insiden tersebut, 19 anak-anak diduga tewas dan 2 orang dewasa turut menjadi korban.
Dalam konferensi pers, Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan pelaku penembakan massal tersebut adalah remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.
Ramos merupakan warga komunitas Latin yang tinggal sekitar 136 km dari sebelah barat San Antonio.
Menurut Abbott, Ramos masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde sekitar pukul 11:30 waktu setempat dan mulai menyerang anak-anak.
Dikutip dari USA Today, penembakan massal pada Selasa kemarin menjadi penembakan paling mematikan di sebuah sekolah dasar AS.
Sebelumnya, penembakan paling mematikan terjadi pada 10 tahun silam saat pria bersenjata membunuh 20 anak-anak dan enam orang dewasa di Sandy Hook Elementary di Newtown, Connecticut.