Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Sindir Cara Media Barat Beritakan Konflik di Ukraina: Informasi Objektif Sangat Langka

Pemerintah Rusia menyindir media barat yang sangat subjektif saat memberitakan konflik di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
PressGazette.co.uk
Penampakan media massa di Inggris saat memberitakan konflik di Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Mayoritas media massa saat ini terbagi menjadi dua kubu saat memberitakan konflik di Ukraina.

Media-media negara barat seperti Amerika Serikat (AS) hingga Inggris condong membela Ukraina dan tak jarang menambahkan bumbu-bumbu opini saat memberitakan konflik Rusia-Ukraina.

Di sisi lain, media Rusia dan China memberitakan kebalikan dari media barat.

Baca juga: 5 Hal Ini Dikhawatirkan Picu Perang Dunia 3, Ulah Hacker Rusia hingga Bantuan Senjata ke Ukraina

Baca juga: Gara-gara Temuan Mayat, Militer Ukraina Sindir Rusia Perlakukan Tentaranya Layaknya Sampah

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, hanya ada beberapa media yang memberitakan konflik di Ukraina dari dua sisi.

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin yakni Dmitry Peskov menyebut media barat sesungguhnya belum memeroleh informasi yang cukup tentang operasi militer spesial Rusia di Ukraina.

Peskov mengaku dirinya menyadari saat ini media-media Eropa mulai memberitakan konflik di Ukraina secara objektif.

"Tentu kita memerhatikan ini, kita memonitor media, termasuk media barat," ujar Peskov, Rabu (25/5/2022).

"Tapi sayangnya, informasi objektif masih sangat langka, ada kekurangan informasi yang serius," kata Peskov.

Peskov mengatakan, saat ini media barat didominasi berita dari pendekatan anti-Rusia atau Russophobic.

Peskov mengatakan, berita tersebut bahkan tidak berusaha untuk menganalisa secara objektif tentang kejadian di lapangan.

Sebelumnya per Senin (16/5/2022) sejumlah prajurit Ukraina yang diblokade di pabrik baja Azovstal, Mariupol telah berhasil dievakuasi.

Diketahui ada ratusan prajurit Ukraina di Azovstal yang kini dipindahkan ke teritorial milik Rusia.

Dalam proses evakuasi ini, pemerintah Ukraina menyebut para prajurit di Azovstal telah menyelesaikan misi mereka.

Dikutip TribunWow.com, media asal Inggris Sky News menyebut pemerintah Ukraina berusaha menghindari menggunakan kata menyerah terkait evakuasi para prajurit di Azovstal.

Di sisi lain, dalam media Rusia rt.com, diberitakan bahwa pemerintah Ukraina menginstruksikan para prajurit di Azovstal agar menyerah kepada tentara Rusia supaya bisa dievakuasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved