Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pimpinan Intelijen AS Sebut Putin sedang Bersiap Lakukan Konflik Jangka Panjang di Ukraina

Pemerintah AS meyakini Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berencana melakukan konflik yang berlarut-larut di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/ Mikhail Metzel
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di pusat kota Moskow pada Senin, (9/5/2022). 

Menurut Rusia, hal tersebut sama sekali tidak memberikan solusi untuk menghentikan perang.

"Delapan ratus juta dolar, ini adalah berapa banyak (nilai) senjata yang akan dikirim ke Kiev dari Washington," kata Antonov dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (25/4/2022).

"Itu jumlah yang sangat besar, dan itu tidak berkontribusi pada pencarian solusi diplomatik, atau penyelesaian apa pun."

Untuk menghalangi upaya tersebut, pihak Rusia telah mengirim peringatan pada AS.

Ia menekankan agar pengiriman bantuan itu dihentikan dengan segera.

"Apakah kami mengajukan catatan? Ya, kami menekankan bahwa AS yang membekali Ukraina dengan senjata tidak dapat diterima, dan kami menuntut agar praktik semacam ini dihentikan," tegas Antonov.

Diplomat tersebut menuding AS memiliki kepentingan tersendiri terkait hubungan geopolitiknya dengan Rusia.

Karenanya, bantuan ke Ukraina ini diduga merupakan upaya AS untuk melemahkan Rusia.

"AS telah berusaha untuk meningkatkan taruhannya dan meningkatkan situasi (konflik)," kata Antonov.

"Tujuannya adalah untuk mencegah Rusia, seperti yang telah dikatakan secara terbuka oleh para senator (Amerika), agar (Rusia) tak mampu berdiri sendiri, dan untuk menghalangi kepentingan agar dihormati atau agar suaranya didengar," imbuhnya.

Pada Minggu (24/4/2022), Zelensky telah berdiskusi dengan Blinken dan Lloyd Austin mengenai pasokan militer dan bantuan keuangan ke Kiev dari Washington.

Ia membeberkan hasil kesepakatan tersebut melalui akun media sosialnya.

"Saya berdiskusi dengan Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bantuan militer, meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia, dukungan keuangan untuk Ukraina dan jaminan keamanan," tulis Zelensky di saluran Telegram resminya, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Bertemu Zelensky, Menlu AS Sebut Rusia Gagal Capai Tujuan Perang: Ukraina Berdiri Kokoh

Baca juga: Ukraina Ancam Setop Negosiasi Damai dengan Rusia jika Hal Ini Terjadi

Isi Pertemuan Zelensky dan Menteri AS

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima kedatangan Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahan AS Lloyd Austin di Kyiv, Minggu (24/4/2022).

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Tags:
Amerika SerikatUkrainaRusia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved