Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pimpinan Intelijen AS Sebut Putin sedang Bersiap Lakukan Konflik Jangka Panjang di Ukraina

Pemerintah AS meyakini Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berencana melakukan konflik yang berlarut-larut di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/ Mikhail Metzel
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di pusat kota Moskow pada Senin, (9/5/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memprediksi Presiden Rusia Vladimir Putin akan membuat konflik di Ukraina menjadi berlarut-larut.

Tudingan ini disampaikan oleh Direktur Intelijen Nasional AS, Avril Haines.

Haines menyebut tujuan konflik sebenarnya dari Rusia bukanlah kemenangan di Donbass.

Baca juga: Lewat Media Milik Negara, Tokoh Pro Putin Mulai Berani Terang-terangan Kritisi Rusia

Baca juga: Berlindung dari Serangan Rusia, WNI Didatangi Tentara Ukraina Bawa Mobil Van Penuh Berisi Mayat

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, menurut Haines, meskipun Putin memenangkan perang di Donbass, konflik di Ukraina mungkin belum akan berakhir.

"Kami menilai Presiden Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina di mana ia masih berniat untuk mencapai tujuan di luar Donbas," ujar Haines.

Saat ini Putin disebut sedang menunggu lemahnya tekad negara-negara barat.

Di sisi lain, pemerintah Rusia menuding AS lah yang justru ingin konflik di Ukraina agar tidak segera berakhir.

Tudingan ini disampaikan oleh duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Senin (25/4/2022).

Antonov menyebut segala cara saat ini tengah dilakukan oleh AS agar konflik di Ukraina terus berjalan, satu di antaranya adalah mengirimkan bantuan senjata dalam skala yang besar.

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Antonov mengatakan, AS ingin Ukraina memerangi Rusia hingga titik darah penghabisan.

"AS ingin memelihara ketidakstabilan di Eropa," ujar Antonov.

Antonov menyampaikan saat ini AS mengajak agar negara-negara barat bergabung bersamanya untuk mempertahankan posisi AS di arena global.

Rusia juga menyebut AS terus-terusan mengungkit bagaimana konflik di Ukraina adalah sebuah ancaman nyata bagi AS.

Menurut Rusia cara tersebut dilakukan AS agar masalah-masalah domestik mulai dari politik hingga ekonomi tidak disorot oleh publik.

Antonov mengatakan, Rusia tetap akan bertahan meskipun digempur oleh AS.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Tags:
Amerika SerikatUkrainaRusia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved