Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dalam 1 Hari, Pasukan Rusia Disebut Tembaki Pemukiman Penduduk di Ukraina hingga 15 Kali

Pemerintah Ukraina menyebut Rusia telah melakukan serangan ke sebuah pemukiman penduduk yang ada di Luhansk.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY
Orang-orang berjalan di dekat gedung yang rusak akibat penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Kyiv pada 17 Maret 2022, saat pasukan Rusia mencoba mengepung ibu kota Ukraina sebagai bagian dari serangan yang bergerak lambat. Terbaru, ilustrasi pemukiman yang diserang Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Ukraina menyebut pasukan militer Rusia baru saja melakukan serangan ke pemukiman penduduk.

Serangan ini disebut terjadi di Luhansk pada Selasa (10/5/2022).

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai menyebut pasukan militer Rusia menembaki area pemukiman penduduk sebanyak 15 kali.

Baca juga: Sosok Kepala Intelijen Baru Rusia, Jenderal Kelahiran Ukraina yang Dikenal Brutal Habisi Musuh Putin

Baca juga: Tuntut Ganti Rugi, Gubernur Bank Kiev Minta Aset Rusia yang Dibekukan Dipakai untuk Perbaiki Ukraina

Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, selain area pemukiman penduduk, serangan juga menyasar infrastruktur di Luhansk.

Satu di antaranya adalah sekolah untuk murid berkebutuhan khusus.

"Untungnya, kita telah mengevakuasi murid-murid sejak dini," tulis Haidai.

Haidai menyampaikan, serangan juga mengenai pipa gas di Severodonetsk yang menyebabkan kota menjadi gelap gulita.

Kepala intelijen AS mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin masih berusaha mencapai tujuan militer di luar Ukraina timur setelah gagal merebut Kiev pada tahap awal perang.

Disebutkan bahwa tujuan Putin adalah untuk memperluas wilayahnya hingga mencaplok seluruh perbatasan laut Ukraina hingga Moldova.

Namun, presiden 69 tahun itu harus menghadapi adanya ketidakcocokan antara ambisinya dan kemampuan militer Rusia.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (10/5/2022), direktur intelijen nasional AS Avril Haines, mengungkap hal tersebut kepada anggota parlemen AS.

Ia mengatakan pemindahan operasi militer Rusia ke wilayah Donbas Ukraina di timur hanya bersifat sementara.

"Kami menilai Presiden Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina di mana dia masih berniat untuk mencapai tujuan di luar Donbas," kata Haines, Selasa (10/5/2022).

"Kami menilai bahwa tujuan strategis Putin mungkin tidak berubah, menunjukkan bahwa dia menganggap keputusan pada akhir Maret untuk memfokuskan kembali pasukan Rusia di Donbas hanyalah perubahan sementara untuk mendapatkan kembali inisiatif setelah kegagalan militer Rusia untuk merebut Kiev."

Haines mengatakan intelijen AS telah menilai bahwa Putin ingin memperluas wilayah melintasi pantai Laut Hitam mungkin ke Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova yang didukung oleh Rusia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyLuhansk
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved