Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dalam 1 Hari, Pasukan Rusia Disebut Tembaki Pemukiman Penduduk di Ukraina hingga 15 Kali

Pemerintah Ukraina menyebut Rusia telah melakukan serangan ke sebuah pemukiman penduduk yang ada di Luhansk.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY
Orang-orang berjalan di dekat gedung yang rusak akibat penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Kyiv pada 17 Maret 2022, saat pasukan Rusia mencoba mengepung ibu kota Ukraina sebagai bagian dari serangan yang bergerak lambat. Terbaru, ilustrasi pemukiman yang diserang Rusia. 

Langkah seperti itu akan membantu Rusia mengamankan pasokan air ke Krimea, yang direbut dan dianeksasi pada 2014, dan berpotensi menghalangi akses Ukraina ke laut.

Haines mengatakan bahwa di awal invasi, Rusia ingin menguasai pasukan Ukraina dan dengan cepat merebut Kiev untuk mencegah AS dan NATO memberikan bantuan militer ke Ukraina.

"Rusia menghadapi lebih banyak perlawanan dari Ukraina daripada yang mereka harapkan, dan kinerja militer mereka sendiri mengungkapkan sejumlah tantangan internal yang signifikan, memaksa mereka untuk menyesuaikan tujuan militer awal mereka, mundur dari Kiev dan fokus pada Donbas," terang Haines.

Lantraran kedua pihak dalam konflik percaya bahwa mereka dapat membuat kemajuan militer, komunitas intelijen AS tidak melihat terjadinya jalur negosiasi yang layak ke depan setidaknya dalam jangka pendek.

"Sifat pertempuran yang tidak pasti, yang berkembang menjadi perang gesekan, dikombinasikan dengan kenyataan bahwa Putin menghadapi ketidakcocokan antara ambisinya dan kemampuan militer Rusia saat ini, kemungkinan berarti beberapa bulan ke depan dapat melihat kita bergerak ke arah yang lebih tidak terduga dan berpotensi adanya ekskalasi,” katanya.

Baca juga: VIDEO Sosok Jenderal Vladimir Alekseev, Komandan Intelijen Baru Rusia, Dikenal Kejam dan Sadis

Baca juga: Rusia Sindir Ukraina Korbankan 50 Anggota Pasukan Elit Hanya untuk Pencitraan Ingin Rebut Pulau Ular

Zelensky Yakin Putin akan Kembali Serang Kiev

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim ancaman Rusia ke Ibu Kota Kiev belum sepenuhnya berakhir.

Ia percaya Rusia akan segera menghimpun kekuatan setelah fokus menyerang wilayah Donbas.

Apabila tentara Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil menjalankan misinya, dikhawatirkan ekskalasi perang akan meningkat alih-alih berhenti.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Senin (11/4/2022), Rusia memfokuskan kembali tujuan perangnya di provinsi timur Ukraina setelah gagal merebut ibukota.

Kini, Putin mengkosolidasikan pasukan dan memenuhi kebutuhan logistik para tentara yang sempat kekurangan di daerah Donbas.

Zelenskyy telah memperingatkan pertempuran di wilayah Donbas yang dikuasai pihak separatis akan menjadi faktor penentu yang penting.

"Jika pasukan kami di Donbas tidak dapat mempertahankan posisi mereka, maka risiko serangan berulang terhadap Kiev dan Oblast (provinsi) Kiev hampir mungkin terjadi," ucap Zelensky.

Rusia baru-baru ini menarik pasukan dan mengurangi serangannya setelah gagal merebut ibu kota Ukraina.

Mereka mengklaim bahwa fase pertama dari agresi militernya sebagian besar telah selesai dan bahwa mereka berfokus pada sepenuhnya 'membebaskan' wilayah Donbas di timur Ukraina.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyLuhansk
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved