Konflik Rusia Vs Ukraina
Habiskan Rp 13 Triliun per Hari untuk Invasi Ukraina, Ini Kebutuhan Rusia
Selama melakukan invasi ke Ukraina, Rusia menggelontorkan uang senilai Rp 13 triliun per hari untuk keperluan militer.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Semua ini adalah bagian dari rencana itu. Ekonomi Ukraina telah menderita kerugian lebih dari $500 miliar. Tingkat PDB mungkin turun dari 30% menjadi 50% tahun ini," tulisnya.
Dalam kata-katanya, Shmyhal menyebut Ukraina membutuhkan dukungan keuangan dari mitra untuk bertahan.
Dalam jangka pendek, Ukraina akan membutuhkan pendanaan sebesar $4 miliar hingga $5 miliar (Rp 57 triliun hingga Rp 72 triliun) per bulan dalam enam bulan ke depan.
"Salah satu mekanisme pemberian dukungan tersebut bisa berupa hak penarikan khusus (SDR) yang dialokasikan oleh IMF," tutur Shmyhal.
"Kami meminta mitra internasional kami untuk menyumbangkan 10% dari SDR mereka ke Ukraina, yang akan memungkinkan kami menerima miliaran dolar untuk menutup defisit anggaran."
"Dengan demikian, kami akan dapat terus memenuhi komitmen sosial kami, memberikan dukungan untuk bisnis dan memulihkan fasilitas infrastruktur penting."
Dalam jangka panjang, pembangunan kembali dan restorasi Ukraina akan menelan biaya setidaknya $600 miliar (Rp 8,6 kuadriliun).
Bekerja sama dengan para ahli dunia, pemerintah Ukraina telah mengembangkan rencana pembangunan kembali.
Selain itu, Shmyhal mendesak masyarakat internasional untuk mendukung Ukraina, mendukung kebebasan dan demokrasi. (TribunWow.com/Anung/Via)