Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Proses Evakuasi di Pabrik Baja Mariupol, Pengungsi Ukraina: Kami Tidak Melihat Matahari Begitu Lama

Sejumlah warga sipil telah dievakuasi dari Mariupol ke wilayah yang dikuasai Rusia dan Ukraina setelah berminggu-minggu dikepung.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Liz Cookman for AFP
Pengungsi dari Mariupol tiba di Kota Zaporizhzhia, Ukraina. Terbaru, warga Mariupol yang terjebak di pabrik baja Azovtal berhasil dievakuasi, Minggu (1/5/2022). 

Diketahui di dalam pabrik baja Azovstal terdapat begitu banyak terowongan.

Menurut keterangan Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov mengungkapkan bagaimana para tentara Ukraina diperlakukan secara tak manusiawi oleh komandan mereka.

Diketahui kini masih tersisa sejumlah tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja Azovstal yang berada di Kota Mariupol.

Kadyrov menjelaskan, para tentara Ukraina itu saat ini dipimpin oleh batalion nasionalis Ukraina yang bersikap keji bahkan terhadap rekan seperjuangan mereka sendiri.

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Kadyrov lewat akun Telegram miliknya menjelaskan bagaimana para tentara Ukraina yang terjebak di dalam Mariupol dipaksa untuk terus berperang oleh komandan mereka.

Informasi ini diperoleh Kadyrov seusai bertanya ke seorang tawanan perang.

Batalion nasionalis Ukraina yang kini memimpin para tentara Ukraina di Azovstal disebut akan menembak mati para tentara yang memilih untuk menyerah ke Rusia.

"Menurut keterangan tawanan, mayoritas dari mereka yang terkurung di belakang tembok tebal pabrik ingin cepat-cepat pergi meninggalkan wilayah sambil memegang bendera putih," ungkap Kadyrov.

"Namun inisiatif ini tidak didukung oleh sang komandan batalion nasionalis."

"Kami telah mengkonfirmasi informasi tentang mengeksekusi mati anggota mereka sendiri yang ingin menyerah," papar Kadyrov.

Kadyrov menyampaikan, batalion nasionalis juga telah menyebarkan disinformasi kepada anggota mereka tentang nasib para tahanan perang di tangan Rusia.

Diketahui pemerintah Rusia telah memberikan kesempatan kepada pasukan militer Ukraina di Mariupol agar menyerah.

Namun beberapa tentara Ukraina tetap enggan menyerah dan memutuskan untuk melawan Rusia hingga titik darah penghabisan.

Beberapa di antaranya bertahan di pabrik baja Azovstal yang berada di Mariupol.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Mayor Serhiy Volyna menyatakan pasukannya yakni brigade marinir ke-36 akan terus bertempur melawan Rusia.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupolPBB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved