Konflik Rusia Vs Ukraina
Berbagi 1 Toilet dengan Ribuan Orang, Pengungsi Ukraina Ungkap Mengerikannya Kamp Penyaringan Rusia
Pasangan suami istri yang melarikan diri dari Mariupol, Ukraina menuturkan rasanya berada di kamp penyaringan/ filtrasi Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri yang melarikan diri dari Mariupol, Ukraina menuturkan rasanya berada di kamp penyaringan/ filtrasi Rusia.
Pasangan yang sempat ditahan selama berhari-hari itu mengungkap betapa mengenaskannya nasib para pengungsi.
Termasuk adanya ancaman pembunuhan dan desakan agar pengungsi bersedia dibawa ke Rusia.

Baca juga: Fotografer di Mariupol Saksikan 15 Mayat Dibuang ke Lubang Bekas Serangan Udara
Baca juga: Mariupol Dikepung Rusia, Komandan di Ukraina Minta Bantuan: Waktu Kami Tinggal Beberapa Jam Lagi
Sementara Mariupol hampir di bawah kendali penuh Rusia, mereka yang telah melarikan diri dari kota Ukraina selatan berbagi pengalaman mengerikan ditahan di kamp-kamp pemrosesan yang sempit, tidak bersih, sebelum dievakuasi.
Oleksandr dan Olena, adalah pasangan yang berhasil mengungsi dari Mariupol pada minggu-minggu terakhir.
Keduanya kini telah tiba di kota barat Lviv yang relatif aman.
Mereka mengaku sempat menjadi tahanan di salah satu kamp penyaringan Rusia yang dilaporkan didirikan di luar Mariupol.
Kamp ini digunakan untuk menahan dan memeriksa warga sipil sebelum mereka dievakuasi.
Oleksandr dan Olena mengatakan mereka berakhir di sebuah kamp penyaringan ketika mereka mencoba melarikan diri dari kota.
Setelah berjalan 3 km dari rumah mereka ke titik evakuasi, mereka dibawa ke pusat pengungsi Rusia di bekas sekolah di desa Nikolske, barat laut Mariupol.
"Anda tidak dapat membayangkan betapa mengerikannya kondisi di kamp penyaringan ini," kata Olena dilansir TribunWow.com dari BBC, Senin (25/4/2022).
Orang-orang tua dibiarkan tidur di koridor tanpa kasur atau selimut.
Sementara hanya ada satu toilet dan satu wastafel untuk ribuan orang.
Disentri segera mulai menyebar.
"Tidak ada cara untuk mencuci atau membersihkan diri," ujar Olena.