Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Pembelaan Rusia soal Pembantaian di Bucha, Ungkit Keanehan Mayat hingga Rekayasa Ukraina
Pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan pembantaian warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bersamaan dengan mundurnya pasukan militer Rusia dari sejumlah wilayah di dekat Kiev/Kyiv, muncul kabar adanya insiden pembantaian di Kota Bucha.
Pemerintah Ukraina kemudian mengeluarkan foto dan video banyaknya mayat manusia dibiarkan begitu saja di jalan raya hingga di halaman rumah.
Ukraina menyebut, para mayat itu adalah warga sipil yang tewas dibunuh oleh para tentara Rusia.
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah bantahan Rusia terkait insiden pembantaian di Bucha:
Baca juga: Bocah 1 Tahun di Ukraina Meninggal akibat Sentuh Roket Rusia yang Terlempar ke Rumahnya
Baca juga: Lindungi Jasad Anaknya dari Anjing, Ibu di Ukraina Histeris Cerita Putranya Dibunuh Tentara Rusia
1. Keanehan Mayat di Bucha
Menanggapi insiden ini, pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan pembantaian.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pemerintah Rusia kemudian menyoroti sejumlah kejanggalan dalam insiden ini.
Pemerintah Rusia menuding insiden ini justru dirancang oleh pemerintah Ukraina dan diamplifikasi oleh media-media barat.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, pasukan militer Rusia telah menarik tentara mereka dari Bucha pada 30 Maret 2022.
Kemudian jasad-jasad manusia yang diklaim sebagai warga sipil baru muncul empat hari sesudah tentara Rusia mundur.
Seperti yang diketahui, informasi ditemukannya jasad-jasad manusia di Bucha pertama kali diumumkan oleh badan intelijen Ukraina.
"Seluruh foto dan video yang dipublikasikan oleh rezim Ukraina, berusaha menunjukkan kejahatan yang dilakukan oleh tentara Rusia di Bucha, Kiev, hanyalah bentuk provokasi," jelas Kemenhan Rusia.
Kemenhan Rusia juga mengungkit pernyataan Walikota Bucha Anatoly Fedoruk yang sempat menjelaskan bahwa per 31 Maret 2022 kemarin sudah tidak ada pasukan militer Rusia di Bucha.
Keanehan selanjutnya yang disoroti oleh Kemenhan Rusia adalah kondisi fisik para mayat.
Menurut keterangan dari Kemenhan Rusia, para mayat tersebut masih mengeluarkan darah segar dari luka, belum kaku, hingga belum menunjukkan tanda-tanda pembusukkan.