Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Pembelaan Rusia soal Pembantaian di Bucha, Ungkit Keanehan Mayat hingga Rekayasa Ukraina
Pemerintah Rusia tegas membantah telah melakukan pembantaian warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kemenhan Rusia menegaskan insiden tersebut merupakan sebuah provokasi yang dirancang oleh rezim Kiev yang kemudian dikonsumsi mentah-mentah oleh media-media barat.
2. Aksi Provokasi Ukraina
Rusia menuding pihak Ukraina tengah mempersiapkan provokasi baru untuk menyalahkan tentara Presiden Vladimir Putin.
Menurut sumber Rusia, rekayasa yang dilakukan tersebut akan mengambil tempat di wilayah Kherson.
Disebutkan bahwa sabotase yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan status Rusia sebagai penjahat perang di mata dunia.
Dikutip TribunWow.com dari RIA Novosti, Rabu (6/4/2022), sebuah kelompok sabotase Ukraina dikatakan telah berada di dekat desa Aleksandrovka, wilayah Kherson.
Kelompok tersebut diklaim sedang mempersiapkan provokasi dengan kematian warga sipil untuk menyalahkan Rusia atas hal itu.
Mengutip informannya di pasukan Ukraina di wilayah Nikolaev, sebuah sumber di lembaga penegak hukum Rusia di Kherson menyebutkan sosok yang dicurigai.
"Kelompok sabotase, yang mencakup militan Pioneer dan Ded, yang bernama asli: Yevgeny Klymenko dan Yaroslav Barannik, yang sebelumnya bekerja di Donbass, dipindahkan ke arah Nikolaev," kata sumber tersebut.
Disebutkan bahwa tugas kelompok tersebut adalah sabotase dan kegiatan subversif terkait dengan penembakan, peledakan rumah dan sekolah secara terorganisir, yang dapat menyebabkan sejumlah besar korban sipil.
Menurut sumber tersebut, para penyabotase menganggap sekolah sebagai target mereka.
Para militan tampaknya membidik artileri di daerah pemukiman pemukiman garis depan untuk lebih menyalahkan militer Rusia.
"Mereka sudah beberapa kali melakukan cara serupa di wilayah DPR (Donetsk-red)," kata sumber tersebut.
Pasukan Rusia selama operasi khusus untuk demiliterisasi Ukraina menguasai seluruh wilayah Kherson di selatan negara itu.
Kemudian, di wilayah Kherson dan di selatan wilayah Zaporozhye Ukraina, yang berada di bawah kendali militer Rusia, mereka mulai membentuk administrasi militer-sipil, meluncurkan siaran televisi dan radio Rusia.