Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bocah 1 Tahun di Ukraina Meninggal akibat Sentuh Roket Rusia yang Terlempar ke Rumahnya

Sebuah rumah sakit di Kramatorsk, kota di Ukraina timur menyimpan cerita pilu para pasien korban tentara Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/GENYA SAVILOV
Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. Terbaru, seorang anak usia 1 tahun dikabarkan meninggal karena sentuh artileri yang ditembakkan ke rumahnya, Selasa (5/4/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah rumah sakit di Kramatorsk, kota di Ukraina timur menyimpan cerita pilu para pasiennya.

Mereka adalah penduduk yang rumahnya hancur oleh roket Rusia, meninggalkan mereka dengan luka fisik dan mental yang tak akan sembuh.

Seorang pria yang tengah dirawat, mengaku telah kehilangan putrinya, yang bahkan belum berusia dua tahun.

Iryna Kostenko menceritakan bagaimana tentara Rusia menghabisi anaknya di Bucha.
Iryna Kostenko menceritakan bagaimana tentara Rusia menghabisi anaknya di Bucha. (BBC.com)

Baca juga: Penampakan Ibu di Ukraina Tutup Jasad Anak Gadisnya Hanya Pakai Papan Kayu, In Kisah Pilunya

Baca juga: Zelensky Tahan Tangis Bertemu Warga Bucha, Dicurhati Kekejaman Rusia hingga Disanjung Rakyat Ukraina

Dilansir TribunWow.com dari Sky News, Selasa (5/6/2022), seorang pria bernama Viacheslav Yepiefantsev, dirawat di rumah sakit tersebut dengan luka pecahan peluru yang parah.

Dia memberi tahu bahwa sebuah roket telah mendarat di rumahnya.

Namun, senjata itu tidak meledak sampai dua anaknya menyentuhnya.

"Jadi roket itu masuk melalui jendela kami dan anak-anak hanya mengambilnya," kenang Yepiefantsev.

"Roket itu bukan jenis yang besar dengan ekor. Anak-anak meraihnya, dan meledak di dalam rumah."

"Putri saya memiliki banyak pecahan peluru di kakinya dan potongan-potongan itu menembus seluruh tubuhnya."

"Anak laki-laki saya dikirim ke Dnipro ke rumah sakit."

Putrinya, Daryna, yang berusia satu tahun tujuh bulan, terluka parah akibat ledakan tersebut.

Tim bedah di rumah sakit Kramatorsk menghabiskan waktu lima jam untuk mencoba mengatasi pendarahan bocah tersebut.

Tragisnya, mereka tidak dapat menyelamatkan hidupnya.

"Kamu tidak bisa terbiasa dengan hal seperti itu," kata dokter Maksym Ubozhenok, kepala departemen bedah rumah sakit Kramatorsk.

"Saya telah merawat anak-anak selama 30 tahun, dalam operasi, tetapi cedera ini benar-benar berbeda."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaRusiaRoketVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved