Konflik Rusia Vs Ukraina
Pengakuan Jurnalis Rusia yang Sempat Ditahan karena Bawa Poster Tolak Perang: Tak Bisa Tinggal Diam
Seorang jurnalis Rusia bernama Marina Ovsyannikova buka suara soal aksi protes viralnya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang jurnalis Rusia bernama Marina Ovsyannikova sempat melakukan aksi viral yakni dengan memegang papan berisi protes terhadap invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Dikutip dari BBC Indonesia, Marina Ovsyannikova muncul secara tiba-tiba dan memprotes perang Ukraina saat siaran langsung program berita TV.
Saat itu, Marina Ovsyannikova mengatakan orang-orang Rusia sudah "dihipnosis" oleh propaganda pemerintah.

Baca juga: Sambil Bawa Poster, Wanita di Rusia Ganggu Siaran Langsung Kantor Berita Milik Pemerintah
Marina Ovsyannikova mengatakan orang Rusia harus berhenti mendengarkan liputan media pemerintah.
"Saya mengerti, sulit untuk menemukan informasi alternatif, tetapi Anda perlu mencoba mencarinya," katanya kepada BBC.
Ovsyannikova adalah seorang editor di Channel 1, saluran televisi yang dikendalikan pemerintah.
Dia ditahan setelah melakukan aksinya pada Senin (13/3/2022).
Dia berlari ke lokasi salah satu program berita Rusia yang paling banyak ditonton, Vremya, memegang papan bertuliskan: "Tidak boleh ada perang, hentikan perang, jangan percaya propaganda, mereka di sini berbohong kepada Anda."
Dia juga terdengar mengulangi kata-kata "tidak boleh ada perang, hentikan perang".
"Saya sadar jika saya pergi untuk berdemo di pusat kota [Moskow], saya akan ditangkap seperti orang lain dan dilempar ke dalam mobil polisi, lalu diadili," kata Ovsyannikova pada Kamis (17/3/2022).
"Setengah poster berbahasa Rusia, setengah poster lagi berbahasa Inggris. Saya benar-benar ingin menunjukkan kepada penonton Barat bahwa orang-orang Rusia pun menentang perang," katanya.
"Saya merasa punya tanggung jawab. Saya pernah menjadi roda penggerak dalam mesin propaganda. Sampai saat terakhir, saya tidak terlalu memikirkannya," katanya.
Baca juga: Interupsi Siaran Langsung, Ini Pengakuan Editor TV Pemerintah Rusia: Saya Malu Ceritakan Kebohongan
Ovsyannikova juga menanggapi berbagai tuduhan media Rusia tentang motivasinya melakukan aksi tersebut.
"Ada banyak teori konspirasi yang dibangun terhadap saya," katanya.
"Itulah mengapa saya harus menjelaskan kepada dunia apa yang sebenarnya terjadi, fakta bahwa saya hanya seorang perempuan Rusia yang biasa, tetapi saya tidak bisa tetap diam."