Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengakuan Jurnalis Rusia yang Sempat Ditahan karena Bawa Poster Tolak Perang: Tak Bisa Tinggal Diam

Seorang jurnalis Rusia bernama Marina Ovsyannikova buka suara soal aksi protes viralnya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Skynews.com
Jurnalis Channel 1, Marina Ovsyannikova meninggalkan gedung pengadilan di Moskow seusai membayar denda. 

Menurut desas-desus yang beredar, para jurnalis di grup TV pemerintah All-Rusia VGTRK juga bersiap keluar.

Jurnalis Roman Super mengatakan orang-orang berhenti dari Vesti secara massal, meskipun kebenaran hal itu belum bisa dikonfirmasi.

Namun, pembawa acara TV terkenal Sergey Brilev membantah laporan bahwa dia telah mengundurkan diri.

Dia berdalih melakukan perjalanan bisnis selama lebih dari seminggu.

Pengunduran diri Maria Baronova dari RT, sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, juga banyak menyita perhatian.

Bulan ini, mantan pemimpin redaksi di RT mengatakan kepada wartawan BBC Steve Rosenberg, bahwa Putin telah menghancurkan reputasi dan ekonomi Rusia.

Sejumlah jurnalis RT lainnya juga telah mengundurkan diri, termasuk jurnalis non-Rusia yang bekerja untuk layanan bahasanya.

Mantan koresponden London Shadia Edwards-Dashti mengumumkan pengunduran dirinya, tepat pada hari Rusia menginvasi Ukraina, tanpa memberikan alasan. Jurnalis yang berbasis di Moskow, Jonny Tickle, berhenti pada hari yang sama "karena peristiwa baru-baru ini".

Presenter RT Prancis Frédéric Tadde mengatakan dia meninggalkan acaranya karena Prancis terlibat "dalam konflik terbuka" dengan Rusia dan dia tidak dapat melanjutkan menjadi pembawa acara programnya Forbidden to Forbid "karena kesetiaan kepada negara".

Beberapa hari kemudian, Uni Eropa mengatakan pihaknya melarang semua outlet RT dan Sputnik karena "kampanye disinformasi, manipulasi informasi, dan distorsi fakta".

Kantor berita negara Rusia yang berbasis di Jerman, Ruptly, juga mengalami serentetan pengunduran diri, menurut kantor berita Reuters.

Sementara itu, media non-pemerintah Rusia terus-menerus diserang selama bertahun-tahun, sehingga banyak jurnalis yang bekerja di bawah ancaman kehilangan mata pencaharian di outlet independen, tidak akan terkesan dengan pengunduran diri saat ini.

Beberapa di antaranya sudah dilabeli agen asing sejak era Soviet.

Dozhd (TV Rain), yang dipaksa keluar dari TV arus utama pada 2014, harus menghentikan siaran online-nya karena invasi Rusia dan sejumlah jurnalisnya telah meninggalkan negara itu dari demi keselamatan mereka.

Siaran radio Ekho Moskvy juga dihentikan, di tengah kekhawatiran undang-undang baru Rusia tentang informasi palsu.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RusiaUkrainaMarina OvsyannikovaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved