Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengakuan Jurnalis Rusia yang Sempat Ditahan karena Bawa Poster Tolak Perang: Tak Bisa Tinggal Diam

Seorang jurnalis Rusia bernama Marina Ovsyannikova buka suara soal aksi protes viralnya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Skynews.com
Jurnalis Channel 1, Marina Ovsyannikova meninggalkan gedung pengadilan di Moskow seusai membayar denda. 

BBC Rusia termasuk di antara sejumlah media Barat yang dilarang, sementara jurnalis yang bekerja untuk Meduza yang berbasis di Latvia dipaksa keluar dari Rusia.

Bukan hanya jurnalis yang menghilang dari TV pemerintah.

Salah satu pembawa acara bincang-bincang terbesar di Rusia, Ivan Urgant, memutuskan beristirahat sejenak dari acara Evening Urgant pada jam tayang utama di saluran terbesar kedua Rusia, Channel 1, stasiun yang sama dengan Marina Ovsyannikova.

Dia bereaksi terhadap perang dengan mengunggah pesan sederhana berlatar hitam di akun Instagramnya: "Ketakutan dan kesakitan. Tidak boleh ada perang."

Sejak itu dia mengatakan kepada para pengikutnya untuk tidak panik. Dia juga menyatakan sedang berlibur dan akan segera kembali.

Pasangan selebriti nomor satu Rusia Alla Pugacheva dan Maxim Galkin termasuk di antara sejumlah tokoh dunia hiburan lain yang juga pergi berlibur. Galkin mengatakan di Instagram: "Tidak ada pembenaran untuk perang! Tidak boleh ada Perang!" (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Perang di Ukraina: Kesaksian jurnalis Rusia malu bekerja untuk 'propaganda Kremlin' - 'Hentikan perang, jangan percaya propaganda'

Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RusiaUkrainaMarina OvsyannikovaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved