Konflik Rusia Vs Ukraina
Belum Juga Berhasil Kuasai Ukraina, Ini 4 Kesalahan Fatal Rusia Menurut Analis Militer
Rusia sebagai negara adi daya dengan kekuatan militer yang besar, rupanya masih mengalami hambatan dalam menaklukkan Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Karenanya para pejabat Barat juga percaya Rusia mungkin kehabisan beberapa amunisi penting.
Diduga, Rusia tengah berusaha mendekati China untuk membantu mengatasi beberapa kekurangannya, antara lain untuk memberi drone Switchblade "kamikaze"
Sebaliknya, ada aliran tetap senjata yang dipasok Barat ke Ukraina, yang telah meningkatkan moralnya.
AS baru saja mengumumkan akan memberikan dukungan pertahanan tambahan sebesar $800 juta (sekitar Rp 11,4 triliun) .
Selain lebih banyak rudal anti-tank dan anti-pesawat, bantuan tersebut diduga mencakup Switchblade, yang merupakan drone "kamikaze" kecil yang dikembangkan AS yang dapat dibawa dalam ransel sebelum diluncurkan untuk mengirimkan bahan peledak kecil ke sasaran di tanah.
Para pejabat Barat masih memperingatkan bahwa Presiden Putin dapat menggandakan serangan dengan kebrutalan yang lebih besar.
Mereka mengatakan dia masih memiliki daya tembak yang cukup untuk membombardir kota-kota Ukraina untuk jangka waktu yang cukup lama.
Meskipun mengalami kemunduran, seorang pejabat intelijen mengatakan bahwa Presiden Putin, tidak mungkin tergoyahkan dan mungkin malah meningkat.
Dia kemungkinan tetap yakin bahwa Rusia dapat mengalahkan Ukraina secara militer.
Dan sementara pasukan Ukraina telah menunjukkan perlawanan sengit, pejabat yang sama memperingatkan bahwa tanpa pasokan yang signifikan, mereka juga pada akhirnya dapat menghabiskan amunisi dan jumlah kekuatan militer.
Peluangnya mungkin lebih baik daripada saat perang pertama kali dimulai, tetapi tampaknya masih akan kesulitan melawan Ukraina.
Baca juga: Pakar Sebut Kematian Jenderal Rusia Jadi Pertanda Kondisi Perang di Ukraina Sesungguhnya
Baca juga: Daftar Komandan Rusia yang Tewas di Ukraina, Terkini 1 Jenderal dan 7 Tim Elite Putin Gugur
Kerugian dan Kemerosotan Moral
Rusia telah mengumpulkan kekuatan sekitar 190.000 tentara untuk invasi ini, dan sebagian besar dari mereka telah berkomitmen untuk hal itu.
Tapi Rusia diperkirakan sudah kehilangan sekitar 10% dari kekuatan militernya tersebut.
Meski masih belum bisa dikonfirmasi jelas, Ukraina mengklaim telah membunuh 14.000 tentara Rusia, sementara AS memperkirakan hanya sekitar 7.000 tentara Rusia yang tewas di Ukraina.

Baca juga: Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga