Konflik Rusia Vs Ukraina
Kutip Kesaksian Rekan Korban, Rusia Sebut Jurnalis AS Justru Ditembak Mati oleh Tentara Ukraina
Terdapat dua versi berbeda terkait kematian Brent Renaud, seorang jurnalis AS yang tewas dalam konflik Rusia-Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain McD, perusahaan makanan dan minuman yang juga tutup di Rusia adalah Starbuck, dan Coca-Cola.
Sejumlah perusahaan multinasional di bidang lain seperti teknologi hingga fesyen juga ikut menutup bisnisnya di Rusia.
Ciri Info Hoaks Konflik Rusia-Ukraina
Keberadaan media sosial (medsos) di tengah situasi konflik Rusia-Ukraina saat ini bak pisau bermata dua.
Di satu sisi medsos dapat menjadi sumber informasi paling update tentang perkembangan situasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Namun di sisi lain, medsos menjadi tempat informasi hoaks atau bohong merajalela.
Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, reporter BBC yang ahli di bidang disinformasi, Marianna Spring menyatakan bahwa media milik pemerintah turut menyebarkan propaganda yang kebenarannya masih dipertanyakan.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui informasi hoaks yang beredar.

Baca juga: Pakai Senjata hingga Taktik Kuno, Relawan Inggris Siap Bela Ukraina Hadapi Pasukan Rusia
Baca juga: Diancam Pakai Tembakan Peringatan, Warga Ukraina Tetap Demo Tak Pedulikan Tank Rusia
1. Waspadai Video Lama
Di medsos kerap ditemukan video menampilkan konflik yang tengah terjadi.
Video ini disebar dari kedua belah pihak baik mereka yang mendukung Rusia ataupun Ukraina.
Satu dari beberapa video hoaks yang beredar adalah sebuah video pasukan Ukraina menghancurkan peralatan milier Rusia.
Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut ternyata merupakan video invasi pasukan Rusia ke Crimea pada tahun 2014 silam.
Cara untuk mengetahui video tersebut hoaks atau bukan adalah meneliti sejumlah detail di dalam video.
Detail-detail tersebut di antaranya adalah bahasa yang digunakan di dalam video.
Kemudian melihat tanda jalan ataupun cuaca.
Lalu dapat juga menggunakan aplikasi tertentu untuk mengecek daerah yang bersangkutan seperti google maps.
Selanjutnya, cek sumber video tersebut apakah video itu benar video baru atau video lama yang diberikan narasi baru.
2. Akun Mencurigakan
Cara lain untuk mengetahui informasi itu hoaks atau bukan adalah melihat akun yang menyebarkan posting-an tersebut.
Marianna mengaku mendapat informasi tentang adanya akun-akun mencurigakan yang menyebar narasi pro pemerintah Rusia.
Akun-akun mencurigakan itu juga menyerang warga Ukraina yang menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban.
Ciri akun-akun mencurigakan tersebut di antaranya adalah tidak memiliki foto profil, baru saja dibuat, hingga baru aktif menggunakan medsos setelah konflik terjadi.
3. Ada Peran Pemerintah
Menurut penjelasan Marianna, baik pemerintah Ukraina dan Rusia, kedua belah pihak sama-sama mengeluarkan propaganda berdasarkan versinya masing-masing.
Upaya yang bisa dilakukan oleh warganet adalah meneliti sebelum menyebarkan unggahan seputar konflik.
Pastikan informasi disebar tanpa emosi dan bias.
Marianna mengungkit bagaimana ada kasus dimana warganet menyebar informasi tanpa berpikir panjang karena dianggap dapat mengobarkan semangat juang warga yang lain, padahal nantinya justru akan menimbulkan kekacauan karena informasi yang disebar adalah informasi bohong. (TribunWow.com/Anung)