Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-20, China Nekat Turun Tangan hingga Aksi Protes saat Siaran Langsung
Jelang hari ke-20 invasi Rusia ke Ukraina, belum ada solusi efektif untuk mengakhiri perang tersebut.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Juru bicara kedutaan AS China mengatakan mereka belum mendengar tentang permintaan itu dan menilai situasi saat ini di Ukraina membingungkan.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan akan bertemu dengan diplomat China, Yang Jiechi, di Roma pada hari Senin.
Menjelang pertemuan itu, Sullivan memperingatkan bahwa Beijing akan menghadapi konsekuensi berat jika membantu Moskow menghindari sanksi atas invasi ke Ukraina.
Sullivan juga mengatakan Rusia akan membayar harga yang mahal jika menyerang menggunakan senjata kimia.
Hal ini menyusul ramainya kabar bahwa Rusia telah merencanakan untuk memakai senjata pemusnah massal untuk memenangkan perang lawan Ukraina.
4. Perkembangan Perang Ukraina
Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan melalui komunikasi video pada Senin.
Konfirmasi atas rencana pembicaraan berikutnya datang setelah kedua belah pihak mengklaim adanya kemajuan dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengakhiri perang tersebut.
Di sisi lain, Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya, dilaporkan berada di Ukraina bersama pasukan Rusia, tepatnya di daerah Gostomel.
Hal ini terlihat dari rekaman yang dibagikan oleh saluran televisi Chechnya dan diposting ke akun Telegram Kadyrov.
Kadyrov pun sempat angkat bicara dan mencibir kemampuan intelejen Ukraina yang tak bisa mendeteksi gerakannya di dekat wilayah mereka. (TribunWow.com/Via)