Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Berisi 80 Warga Sipil, Masjid di Ukraina Turut Diserang Pasukan Rusia

Jadi tempat berlindung puluhan warga sipil, sebuah masjid di Mariupol, Ukraina tak luput dari serangan pasukan Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Guardian News
Kota Mariupol di Ukraina dikepung dan terus dihujani serangan oleh pasukan militer Rusia. Terbaru, sebuah masjid di Mariupol pada Sabtu (11/3/2022) diserang oleh pasukan Rusia. 

Selama invasi terjadi, diperkirakan lebih dari 1.200 warga sipil di Mariupol telah tewas.

Sementara itu, pihak Barat telah memprediksi jumlah pengungsi Ukraina yang tiba di negara-negara tetangga bisa melampaui empat juta dalam beberapa hari.

Sejauh ini, PBB meyakini setidaknya 2,3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka sejak konflik dimulai, sebagian besar memasuki Polandia.

Selain Polandia, pengungsi yang lain telah melakukan perjalanan ke Hongaria, Rumania, Slovakia, dan Moldova.

Baca juga: Dapatkah Putin Dituntut atas Kejahatan Perang Rusia terhadap Ukraina? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Tuding PBB Sebar Hoaks, Rusia Sebut RS Bersalin Mariupol yang Diserang adalah Sarang Militer Ukraina

RS Bersalin Mariupol Dihancurkan Rusia

Sebuah serangan udara Rusia telah menghancurkan sebuah rumah sakit anak-anak dengan bangsal bersalin di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022)

Insiden itu melukai sedikitnya 17 orang, dan membuat pasien anak-anak serta beberapa orang lain terperangkap reruntuhan.

Serangan ini terjadi ketika Rusia sepakat akan melakukan gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan.

Sebelumnya, Rusia telah mengatakan akan menahan tembakan untuk membiarkan ribuan warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan kota-kota lain.

Tetapi pada hari yang sama, dewan kota Mariupol mengatakan rumah sakit anak-anak di kotanya justru beberapa kali terkena serangan udara.

Serangkaian ledakan menghancurkan jendela dan sebagian besar fasad rumah sakit anak tersebut.

Tanah berguncang hingga terasa sampai lebih dari 1,5 kilometer jauhnya.

Polisi dan tentara bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban, membawa seorang wanita hamil dan berdarah di atas tandu.

Wanita lain meratap sambil memeluk anaknya.

Di halaman, mobil hancur terbakar, dan lubang bekas ledakan terlihat begitu dalam.

Kata administrasi militer regional di Donetsk kepada AFP, Serangan itu terjadi saat pasien perempuan sedang melahirkan.

Volodymir Nikulin, seorang pejabat tinggi polisi regional, meninjau reruntuhan rumah sakit.

"Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar,” kata Volodymir Nikulin dikutip TribunWow.com dari Aljazeera, Kamis (10/3/2022).

"Ini adalah kejahatan perang tanpa pembenaran apapun."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menulis di Twitter bahwa ada orang-orang, anak-anak di bawah reruntuhan dan menyebut serangan itu sebagai kekejaman.

Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan lorong-lorong yang dicat dengan ceria dipenuhi dengan reruntuhan bangunan.

"Mariupol. Serangan langsung pasukan Rusia ke Rumah Sakit Bersalin. Orang-orang dan anak-anak terperangkap di bawah reruntuhan. Kejam! Berapa lama dunia akan membiarkan teror yang terjadi? Tutup langit sekarang! Hentikan pembunuhan! Kalian punya kekuatan tapi sepertinya kehilangan rasa kemanusiaan," tulis @ZelenskyyUa, Rabu (9/3/2022).

Di pihak Rusia, Kementerian Luar Negeri tidak menyangkal serangan itu.

Hanya saja, pihak Rusia menuduh batalion nasionalis Ukraina menggunakan rumah sakit untuk mengatur posisi menembak setelah memindahkan staf dan pasien.

Tindakan itu pun mendapat kecaman internasional, seperti halnya AS yang mengecam penggunaan kekuatan biadab terhadap warga sipil, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut serangan itu dengan istilah bejat.

Seorang juru bicara PBB mengatakan tidak seharusnya ada fasilitas kesehatan yang menjadi target.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyWargaMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved