Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkah Putin Dituntut atas Kejahatan Perang Rusia terhadap Ukraina? Berikut Penjelasannya

Kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin diadili dengan tuduhan sebagai penjahat perang.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
(AFP/Alexei Druzhinin/SPUTNIK)
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah Virus Corona di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. Terbaru, ada kemungkinan Putin maupun Rusia diadili dalam dugaan melakukan kejahatan perang. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan bahwa serangan Rusia ke RS Bersalin Mariupol merupakan kejahatan perang.

Selain itu, Rusia yang mendapat instruksi dari kepala negaranya, juga diduga memakai peralatan perang yang dilarang.

Lantas, apakah Presiden Rusia Vladimir Putin yang menginisiasi perang tersebut bisa diadili sebagai penjahat perang?

Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi pada Rabu (2/3/2022) yang menuntut agar Rusia segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina. Sebanyak 141 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang menegaskan kembali kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina.
Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi pada Rabu (2/3/2022) yang menuntut agar Rusia segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina. Sebanyak 141 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang menegaskan kembali kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina. (UN PHOTO via Kompas.com)

Baca juga: Sebut AS Lakukan Penipuan, Putin Salahkan Pihak Barat soal Kenaikan Harga Minyak dan Energi

Baca juga: Prediksi Putin akan Dikudeta akibat Invasi Rusia ke Ukraina, Pakar: Hanya China yang Bisa Selamatkan

Dilansir TribunWow.com dari BBC News, Kamis (10/3/2022), negara-negara dunia mengakui adanya peraturan perang.

Aturan tersebut tak dapat dilanggar lantaran berkaitan dengan urusan kemanusiaan.

Antara lain adalah ketentuan bahwa warga sipil tidak dapat dengan sengaja diserang, begitu pula infrastruktur yang vital bagi kelangsungan hidup mereka.

Beberapa senjata juga dilarang karena mengakibatkan penderitaan mengerikan, seperti misalnya ranjau darat anti-personil dan senjata kimia atau biologi.

Orang sakit dan terluka harus dirawat, termasuk tentara yang terluka, yang memiliki hak sebagai tawanan perang.

Undang-undang lain melarang penyiksaan dan genosida atau upaya yang disengaja untuk menghancurkan sekelompok orang tertentu.

Pelanggaran serius selama perang seperti pembunuhan, pemerkosaan atau penganiayaan massal terhadap suatu kelompok, dikenal sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Adapun tanggung jawab terhadap penegakan peraturan tersebut saat ini dipegang oleh International Criminal Court (ICC) dan International Court of Justice (ICJ).

ICJ dapat mengatur perselisihan antar negara, tetapi tidak dapat menuntut individu.

Ukraina telah mendaftarkan kasus dugaan kejahatan perang terhadap Rusia atas invasi di badan tersebut.

Jika ICJ memutuskan melawan Rusia, tugas menegakkan penilaian itu akan jatuh ke Dewan Keamanan PBB (DK PBB).

Tetapi Rusia sebagai salah satu dari lima anggota tetap DK PBB dapat memveto proposal apa pun untuk membatalkannya.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved